Ibu di Bekasi Habisi Anaknya

Pengakuan Suami yang Istrinya Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Pelaku Bilang Korban 'Pergi Jauh'

Suami berinisial MAS sempat menelpon istrinya, SNF lalu diangkat untuk menanyakan kabar anak-anaknya.

Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com/Firda Janati
Terkuak pengakuan suami di Bekasi yang istrinya membunuh anak kandung berusia 5 tahun. Suami berinisial MAS sempat menelpon istrinya, SNF lalu diangkat untuk menanyakan kabar anak-anaknya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak pengakuan suami di Bekasi yang istrinya membunuh anak kandung berusia 5 tahun.

Suami berinisial MAS sempat menelpon istrinya, SNF lalu diangkat untuk menanyakan kabar anak-anaknya.

Pasalnya sebelumnya, SNF bersikap aneh dengan tiba-tiba saja pergi ke bandara membawa dua anaknya yang masih kecil yakni berusia 5 tahun dan 2 tahun.

Pembunuhan itu dilakukan SNF kepada anak sulungnya berusia 5 tahun, AAMS.

Motif sementara pembunuhan ini karena SNF mengaku mendapatkan bisikan ghaib.

Sehari sebelum pembunuhan, tingkah SNF sudah terlihat aneh.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, dari keterangan MAS, tersangka berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (6/3/2024).

"Jadi tersangka pergi ke bandara sama anaknya katanya dia mau pergi ke suatu tempat karena ada panggilan itu tadi bisikan gaib, halusinasi," ujar Firdaus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (8/3/2024).

Mereka berangkat dari kediamannya menggunakan taksi, sesampainya di bandara SNF rupanya berhalusinasi dengan tujuan tak jelas. 

Karena terlihat linglung, petugas bandara menolong SNF dengan berhasil menghubungi sang suami MMS yang masih berada di Medan. 

"Pada saat itu pihak keamanan Bandara menelepon suaminya memberitahukan bahwa istrinya ini sedang ada di bandara dengan bawa dua anaknya," ucapnya. 

Kaget dapat kabar seperti itu, sang suami meminta petugas bandara mengantar istri dan kedua anaknya ke Hotel Harris Kota Bekasi

Harapannya, istri dan kedua anaknya dapat menunggu menginap di hotel sampai ia pulang dari Medan. 

"Setelah sampai di Bekasi nginep di Hotel Harris sampai check-in di hotel Harris jam 11.00 malam," jelasnya. 

Halusinasi pelaku kambuh lagi, sekira pukul 03.00 WIB dia meminta petugas hotel memesan taksi dengan tujuan kediamannya Cluster Burgundy. 

Pada saat disiapkan taksi, tiba-tiba SNF dan kedua anaknya sudah tidak berada di hotel diperkirakan pulang menuju kediamannya berjalan kaki. 

Jarak Hotel Harris Bekasi dengan Cluster Burgundy Summarecon tidak begitu jauh, kurang lebih satu kilo meter. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan pembunuhan bocah berusia 5 tahun berinisial A oleh ibu kandungnya sendiri SNF (27) di rumahnya, di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan pembunuhan bocah berusia 5 tahun berinisial A oleh ibu kandungnya sendiri SNF (27) di rumahnya, di Cluster Burgundy Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024). (Tangkapan layar di Facebook TribunJakarta.com)

Sesampainya di rumah, tindakan pembunuhan diperkirakan terjadi sekira pukul 04.00 WIB ketika AAMS sang putra sulung sedang terlelap. 

"Nah setelah sampai di rumah si suami tetap langsung menghubungi tapi tidak bisa, tidak ada komunikasi sampai pukul jam 10.00 pagi hari kamisnya," ucap Firdaus. 

Ternyata telepon MAS sempat diangkat oleh istrinya.

MAS yang menanyakan anak-anaknya malah dijawab istrinya yang diduga halusinasi.

"Suami tanya kemana anak, tersangka berhalusinasi lagi mengatakann sudah pergi jauh," sambungnya.

Karena ucapan istrinya itu, MAS meminta bantuan kerabatnya, NA, untuk mengecek kondisi istri dan kedua anaknya di rumah.

Saat NA tiba di rumah MAS di Perumahan Burgundy, AAMS sudah tewas dalam kondisi bersimbah darah di atas kasur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan psikolog, SNF yang telah ditetapkan tersangka mengalami gangguan kejiwaan skizofrenia.

Gangguan kejiwaan itu yang membuat SNF kerap kali berhalusinasi sampai tega membunuh darah dagingnya sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Bunuh Anaknya, Ibu di Bekasi Sempat Ingin Pergi ke Suatu Tempat karena "Panggilan"


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved