Cerita Kriminal

Aksi Muncikari Bertato Kecupan Tawarkan Eks Pramugari hingga Selebgram, Terkuak Kode Minum Cantik

Aksi muncikari bertato kecupan yang sudah terjun ke bisnis prostitusi online selama lima tahun akhirnya berakhir di Polresta Bogor Kota.

Kolase Foto TribunJakarta/TribunnewsBogor
Kolase Foto Muncikari bernama Dimas Tri Putra (27) dan jumpa pers kasus prostitusi online, Rabu (13/3/2024). Aksi muncikari bertato kecupan yang sudah terjun ke bisnis prostitusi online selama lima tahun akhirnya berakhir di Polresta Bogor Kota. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Aksi muncikari bertato kecupan yang sudah terjun ke bisnis prostitusi online selama lima tahun akhirnya berakhir di Polresta Bogor Kota.

Muncikari bernama Dimas Tri Putra (27) akhirnya tertangkap setelah sukses menawarkan 20 perempuan kepada pria hidung belang selama lima tahun mulai 2019-2024.

Terkuak pula kode yang dipakai Dimas saat melakukan transaksi prostitusi online kepada para pelanggannya.

Dimas sempat dipertontonkan saat Polresta Bogor Kota mengungkap kasus prostitusi online.

Leher Dimas memiliki tato kecupan bibir merah menjadi sorotan. Pemuda itu juga memiliki tato bunga di tangan kiri.

Ia ditangkap di hotel kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Sedangkan, perempuan yang ditawarkan ke pria hidung belang berasal dari latar belakang yang berbeda mulai dari caddy golf, selebgram, eks pramugari hingga Putri Kebudayaan.

Tampang mucikari prostitusi online yang berhasil diciduk polisi, Rabu (13/3/2024).
Tampang mucikari prostitusi online yang berhasil diciduk polisi, Rabu (13/3/2024). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Mereka dikirin ke wilayah yang sudah disetujui sang muncikari dengan pria hidung belang.

Dimas menawarkan perempuan itu ke hidung belang dengan tarif mulai Rp 1 Juta hingga Rp 30 juta. Bila terjadi kesepakatan, Dimas akan menerima transfer dari pria hidung belang tersebut.

“Ada ke Bogor, Jakarta, serta Bandung. Ada juga sampai ke wilayah lain yakni Jawa Tengah, sampai Kalimantan juga,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara di Mako Polresta, Rabu (13/3/2024).

Kompol Lutfi mengungkapkan muncikari telah mendapatkan uang sebesar Rp 300 juta sejak tahun 2019.

Uang tersebut digunakan Dimas untuk kehidupan sehari-hari dan gaya hidup.

“Mereka terjerembab dalam lingkaran ini. Dari 20 orang ini kita sama sekali belum menemukan anak-anak dibawah umur yang ikut jadi korban,” kata Kompol Luthfi Olot Gigantara.

Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan hubungan Dimas dengan 20 perempuan yang ia jual yakni awalnya sebatas teman nongkrong di Tempat Hiburan Malam (THM).

“Jadi awalnya ini, korban wanita ini kenal dengan si tersangka ini karena berkawan. Mereka sering bertemu di tempat hiburan malam,” kata Luhtfi kepada TribunnewsBogor.com.

Usai sering bertemu di THM, Dimas pun kerap meminta nomor telepon perempuan yang akhirnya terjerembab prostitusi online bersamanya.

“Akhirnya tersangka ini menawarkan kepada korban. Mau gak kerja katanya kerja kencan Short Time (ST) dan Long Time (LT) Lalu ditanya korban. Berapa tarifnya? Ada yang Rp 5 juta sampai Rp 15 juta kata si pelaku,” tambahnya.

Perempuan yang dijual Dimas akhirnya mengiyakan hal itu lantaran terpepet masalah ekonomi.

“Dari keseluruhan korban ini kami lakukan pemeriksaan yang mana melakukan hal seperti ini karena motif ekonomi untuk menenuhi gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Dimas pun langsung menyebar foto para perempuan yang hendak dijualnya itu.

“Setelah oke. Nanti pelaku minta foto korban untuk disimpan digalerinya dia. Ketika nanti ada konsumen meminta foto, baru dikirimkan,” ungkapnya.

Kode Transaksi

Terkuak kode yang dilakukan Dimas Tri Putra ketika hendak melakukan transaksi prostitusi online.

Kode tersebut yakni menawarkan minum-minum cantik.

"Nah ini modusnya ada minuman cantik atau minum-minum cantik. itu tarif 1 juta. Tarif 1 juta ini pelaku mendapatkan 300-500 ribu. Kemudian ada shorttime 3-15 juta rupiah. Dari tarif shorttime ini pelaku mendapatkan 1-5 juta rupiah. Kemudian LT 10-30 juta. Dimana mucikari 5-10 juta rupiah,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Transaksi lewat WhatsApp

Diketahui, Dimas ditangkap saat menjalankan aksinya dengan menawarkan seorang perempuan kepada pria hidung belang di hotel kawasan Suryakencana, Bogor.

“Dia (tersangka) sedang berada di lobby. Menunggu perempuan yang ia tawarkan ke pria hidung belang itu selesai melayani,” tambah Bismo.

“Modusnya menawarkan di medsos di whatsapp. Kemudian setelah terjadi kesepakatan, pelaku dengan pria hidung belang ini transaksi. Muncikari ini mengantarkan laki-laki ke hotel. Mucikari ini menunggu,” sambungnya.

Kini Dimas pun terancam hukuman penjara 15 tahun dan dijerat pasal UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).(*)

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Polisi Bongkar Prostitusi Online di Kota Bogor, Tato Bibir Merah Jadi Sorotan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved