Warga Duga Ada Provokator dari Luar Wilayah Picu Tawuran di Jatinegara

Tawuran remaja di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur diduga melibatkan provokator dari warga luar wilayah.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
net google
Ilustrasi tawuran 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Tawuran remaja di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur diduga melibatkan provokator dari warga luar wilayah.

Tokoh masyarakat Cipinang Besar Utara, Harto mengatakan dugaan tersebut karena pada beberapa kasus tawuran pihaknya mendapati banyak remaja tak dikenal terlibat dalam tawuran.

Paling anyar saat tawuran kelompok remaja di Jalan Cipinang Pulo Maja pada Senin (11/3/2024) sekira pukul 16.00 WIB yang dipicu saling ejek saat anak-anak bermain sepak bola.

"Saya lihat banyak warga luar ikutan, enggak tahu mereka dari mana. Karena kalau anak-anak warga kita kan kenal muka-mukanya," kata Harto di Jakarta Timur, Rabu (13/3/2024).

Warga khawatir keberadaan provokator dari luar wilayah ini yang mempengaruhi maraknya kasus tawuran remaja di Cipinang Besar Utara dalam beberapa waktu terakhir.

Pasalnya dalam tiga hari terakhir saja sudah dua kasus tawuran remaja yakni di Jalan Jenderal Basuki Rachmat pada Sabtu (9/3/2024) dan di Jalan Cipinang Pulo Maja pada Senin (11/3).

"Saya lihat juga mereka pada banyak yang bawa petasan pas tawuran. Sementara petasan kan harganya lumayan mahal. Apa mereka ada yang modalin beli, atau patungan," ujar Harto.

Guna mencegah kasus tawuran serupa, warga meminta Pemkot Jakarta Timur memberangus peredaran petasan dan minuman keras agar tidak dapat dijangkau anak-anak.

Alasannya dalam banyak kasus tawuran di Cipinang Besar Utara selalu diawali dengan petasan, bahkan kasus tawuran di Jalan Jenderal Basuki Rachmat pada Sabtu (9/3) dipicu petasan.

"Memang pas tawuran itu ada anak-anak yang membawa senjata tajam, tapi sekarang lebih banyak membawa petasan. Petasan ini kan kalau kena orang membahayakan juga," tutur Harto.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved