Pemilu 2024
Perolehan Suara di Pileg DPRD DKI Melesat, NasDem: Efek Ekor Jas Anies Terasa Sekali
Perolehan suara Partai NasDem melonjak tajam pada Pileg DPRD DKI Jakarta 2024. Hal ini disebut sebagai efek ekor jas Anies Baswedan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Perolehan suara Partai NasDem melonjak tajam pada Pileg DPRD DKI Jakarta.
Partai besutan Surya Paloh itu berhasil memperoleh 545.235 suara pada Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 ini.
Jumlah tersebut melonjak jauh jika dibandingkan Pileg 2019, dimana NasDem hanya memperoleh 386.434 suara.
Keberhasilan ini disebut-sebut sebagai efek ekor jas Anies Baswedan yang diusung NasDem pada Pilpres 2024 lalu.
“Kami memang harus sadar bahwa efek daripada ekor jas bapak Anies terasa sekali,"
"Banyak pendukungnya yang memberikan pilihan kepada Partai NasDem sebagai partai yang pertama mengusung pak Anies,” ucap Sekretaris DPD NasDem DKI Wibi Andrino saat dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).
Banyaknya suara yang diberikan para pendukung Anies Baswedan ini juga tidak terlepas dari konsistensi Partai NasDem yang belakangan getol mengkritik kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
Sebab kebijakan Heru Budi dinilai sebagian pihak ingin menghapus jejak Anies di Jakarta, seperti dalam kasus Kampung Bayam hingga bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) misalnya.
“Setelah purnatugas Pak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, banyak (kebijakan) sebelumnya dicut oleh Pj Gubernur Heru, dan NasDem adalah yang terdepan dalam hal menyampaikan kritik dan masukan kepada pak Heru agar tetap sesuai koridor kepentingan rakyat dibandingkan kelompok atau kepentingan mencari nama untuk diri sendiri,” tuturnya.
Perolehan suara NasDem yang melonjak tajam ini membuatnya berhasil menembus lima besar Pileg DPRD DKI.
NasDem berhasil mengungguli sejumlah partai besar lainnya, seperti Golkar, PAN, hingga Demokrat.
Selain efek Anies Baswedan, Wibi menyebut NasDem memang menempatkan kader-kader terbaiknya di Pileg DPRD DKI.
“Jadi dalam mengatur komposisi caleg, kami juga menempatkan orang-orang terbaik yang mempunyai daya dobrak elektoral tinggi,” ujarnya.
“Sehingga ketika menjadi caleg, dia tidak gugup untuk bisa berkontestasi dengan sesama caleg dari partai lain,” sambungnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.