Ramadan 2024

Sama-sama Datang di Bulan Ramadan, Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Malam Lailatul Qadar

Meski sama-sama terjadi di bulan Ramadan, Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar tidaklah sama. Berikut ini perbedaan malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Editor: Muji Lestari
Freepik.com
Ilustrasi. Perbedaan malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jangan sampai ketukar apalagi salah kaprah! Ketahui perbedaan malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar yang diperingati setiap bulan Ramadan.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci dan penuh berkah. Bulan Ramadan juga disebut-sebut sebagai bulan diturunkannya Alquran.

Terdapat dua istilah yang akrab didengar pada bulan Ramadan, yakni malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Sampai saat ini, masih ada saja yang menganggap malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar merupakan peristiwa yang sama.

Namun, menurut beberapa riwayat malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah kejadian berbeda.

Bahkan hingga saat ini tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya peristiwa Lailatul Qadar itu terjadi, umat Islam hanya mengetahui malam Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadan.

Sementara Nuzulul Quran merupakan malam diturunkannya Alquran yang terjadi pada malam ke-17 bulan Ramadan.

Lantas, apa perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Nuzulul Quran adalah waktu di mana Alquran pertama kali diturunkan.

Di Indonesia lazim diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, umumnya di malam hari.

Hampir di seluruh tempat di Nusantara mengadakan seremoni layaknya memperingati Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan hari besar lainnya.

Ilsutrasi berdoa.
Ilsutrasi berdoa. (Pixabay)

Banyak cara masyarakat mengisi acara Nuzulul Quran, mulai dari tumpengan, pengajian, istigosah, tahlil, khataman Alquran, dan sebagainya.

Sementara Allah menegaskan bahwa Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadar (Surat al-Qadar ayat 1), yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan.

Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Salah satu indikasinya Nabi sangat menekankan I’tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved