Ramadan 2024

Jelang Malam Nuzulul Quran, Simak Doa serta Amalan yang Dianjurkan pada Malam ke-17 Ramadan

Simak doa serta amalan yang dianjurkan untuk memperingati malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadan 1445 H.

Editor: Muji Lestari
freepik
Ilustrasi berdoa. Berikut ini doa serta amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menjelang malam Nuzulul Quran, ada doa serta amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan bagi umat Islam.

Pada 10 hari kedua Ramadan, akan dijumpai malam istimewa yakni malam turunnya Alquran alias Nuzulul Quran pada 17 Ramadan. 

Berdasarkan perhitungan penanggalan hijriah, malam Nuzulul Quran diperkirakan jatuh pada, Rabu (27/3/2024).

Pada malam istimewa ini, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah. 

Lalu, amalan apa yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran? 

Amalan Malam Nuzulul Quran

Peringatan Nuzulul Quran setiap bulan ramadan ini berkaitan dengan peristiwa turunnya Alquran atau diturunkan utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh menuju Baitul izzah.

Dikutip dari Muslim.or.id, banyak umat islam yang memperingati hari Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan dengan banyak cara.

Baik itu berupa pengajian umum ataupun menggelar acara bertemakan agama dengan membuat ceramah akbar dan lainnya.

Tentu lebih baik menjadi sebuah rujukan mengenai bagaimana cara Nabi Muhammad memperingati Nuzul Quran.

Penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Alquran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.

Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Beliau masih merasa perlu untuk membaca Alquran dalam salatnya.

Hal itu berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pada suatu malam di bulan Ramadan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."

Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.

Ilustrasi Nuzulul Quran
Ilustrasi Nuzulul Quran (TRIBUNJAKARTA.COM/SUHARNO)

Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.

Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Al Qur'an.

Tidak ada pesta makan-makan, apalagi pentas seni, nyanyi-nyanyi, sandiwara atau tari menari.

Anjuran untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan membaca Al quran juga disampaikan tokoh NU Sumedang, Jawa Barat, H Sa'dullah. 

Kiai yang hafal Alquran lulusan PTIQ Jakarta tersebut juga menjelaskan cara-cara yang baik mengisi malam Nuzulul Qur'an.

"Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Quran yaitu, pertama istiqomah membaca Alquran. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadlan. Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Alquran atau dzikir lainnya. Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa," jelasnya.

Berikut Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran

Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.

Artinya :

Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.

Bacaan doa Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Qur'an.

Do'a di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.

Do'a lainnya:

Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.

Semoga kita semua meraih keberkahan Ramadan 1445 H ini, aamiin ya rabbal alamin

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved