Tak Ada Jejak Digital, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Satu Keluarga Tewas di Apartemen Penjaringan
Polres Metro Jakarta Utara masih kesulitan mengungkap kasus tewasnya satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Polres Metro Jakarta Utara masih kesulitan mengungkap secara jelas kasus tewasnya satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) lalu.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, serta dua anak tersebut tewas usai diduga melompat dari rooftop apartemen secara bersama-sama.
Tidak adanya jejak digital yang ditinggalkan keempat almarhum, membuat polisi kesulitan menyelidiki penyebab terjadinya kasus ini.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, polisi tidak menemukan jejak apapun dari beberapa tempat dan dari penelusuran barang bukti di lapangan.
Bahkan dari ponsel keempat almarhum, didapati hasil yang nihil karena seluruhnya rusak.
Demikian juga dari dalam tas mereka, tidak ditemukan barang bukti yang signifikan.
"Kasus yang biasa kita tangani, itu selalu meninggalkan jejak, ada pesan kah, ada komunikasi terakhir kah, ada jejak digital kah, tapi pada kasus ini tidak, tas yang dibawa tidak didapati apapun," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).
Selain itu, polisi juga tak menemukan barang bukti apapun dari hotel tempat para almarhum menginap sebelum ditemukan meninggal dunia.
Sesaat sebelum kejadian, satu keluarga itu diketahui datang ke lokasi tempat kejadian perkara dengan menggunakan taksi online.
Kata Gidion, bahkan komunikasi terakhir antara korban dan pengemudi taksi tersebut berlangsung seperti sewajarnya.
"Kita tracking mulai dari dia nginap di hotel, di dalam mobil itu kan dia pakai Grab, bahkan komunikasi terakhir dengan Grab juga sangat natural," jelas Gidion.
Hanya saja Gidion menambahkan, satu keluarga itu semlat tinggal di Solo sebelum akhirnya meninggal dunia secara bersama-sama.
Ketika mereka berada di Solo, sang ayah dan ibu diketahui tak memiliki pekerjaan.
Sementara dua anaknya, tidak bersekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.