Viral di Media Sosial
Fakta Penemuan Bayi di Kediri, Ternyata Anak Santriwati, Melahirkan Sendirian saat yang Lain Tarawih
Terkuak fakta mengejutkan dari penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di teras rumah warga bernama Bisri di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kediri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak fakta mengejutkan dari penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di teras rumah warga bernama Bisri di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, pada Minggu (17/3/2024).
Bayi tersebut ternyata dibuang oleh seorang santriwati berinisial AS (19).
AS mondok di rumah seorang guru ngaji bernama Mustofa, yang lokasinya tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
Diketahui video yang merekam momen penemuan bayi laki-laki di dalam kardus tersebut viral di media sosial.
Sejumlah netizen lalu berasumsi miring tentang Mustofa.
Mustofa akhirnya memberikan klarikasi.
"Masyaallah saya tidak sama sekali menduga, ibu bayi ini sudah ditemukan dan sudah mengakui perbuatannya," ucap Mustofa.
Mustofa menyebut AS baru dua bulan tinggal dan belajar di rumahnya.
AS berasal dari Sumatera Selatan dan sebelumnya sempat mondok di Jawa Tengah.
"Dia itu anak dari Sumatera yang mondok di Jawa Tengah," kata Mustofa.
"Lalu pindah ke tempat saya, bermukim di rumah saya, sekitar dua bulan setengah," imbuhnya.
Mustofa mengaku sama sekali tak menyangka, kalau AS sedang hamil.
pada Minggu (17/3/2024) di saat dirinya dan santriwati yang lain salat tarawih, AS melahirkan seorang diri.
"Saya sekali tidak menduga, tidak mengira, tadi malam anak itu melahirkan seorang bayi," ujar Mustofa.
"Lalu sesudah lahir dibuang,"
"Saat itu anak-anak dan santriwati lain sedang tarawih, jadi saya sama sekali tidak mengetahui," imbuhnya.
Karena perbuatan tak terpuji AS, Mustofa mengaku dirinya dan keluarga merasakan dampaknya.
"Saya menerima imbasnya, ini saya anggap ujian bagi saya keluarga," ucap Mustofa.
"Sekarang kasusnya sudah ditangani Kapolres Kediri,"
"Ini saya jelaskan agar tidak menimbulkan fitnah," imbuhnya.
Kata Polisi
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan kondisi terkini dari bayi malang tersebut.
Ia mengaku terharu saat melihat langsung kondisi bayi yang dibuang oleh ibunya beberapa saat setelah dilahirkan.
"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," terang AKBP Bimo.
Ditanyai soal motif dan alasan sang ibu membuang bayinya, AKBP Bimo menyebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Kediri.
"Untuk perkembangan masih dalam penyelidikan dan didalami oleh Satreskrim Polres Kediri. Nanti akan kami informasikan apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut," ungkapnya.
Dari hasil interogasi sementara, AS mengakui bahwa dirinya telah membuang bayi tersebut.
"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan," ucap Bimo.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.