Buka Musrenbang Tingkat Kota, Pj Gubernur Heru Budi Singgung Prioritas Pembangunan di Jakarta Utara
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka Musrenbang Tahun 2024 tingkat Kota Jakarta Utara, Kamis (21/3/2024).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 tingkat Kota Jakarta Utara, Kamis (21/3/2024), di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Dalam kesempatan ini, Heru menyampaikan sejumlah program pembangunan prioritas untuk wilayah Jakarta Utara yang akan masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025.
Heru mengatakan, pengembangan kawasan wisata sejarah dan pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) menjadi beberapa program prioritas yang akan segera dikerjakan di Jakarta Utara.
"Wilayah Jakarta memiliki tantangan banjir yang harus segera diselesaikan. Banjir yang disebabkan rob maupun hujan dengan intensitas tinggi. Tidak mudah menangani banjir ini," katanya.
"Karena itu, di Jakarta harus ada NCICD, harus dibangun tanggul pengaman pantai," ucap Heru.
Heru Budi mengatakan, penurunan muka tanah di wilayah Jakarta Utara juga menjadi salah satu penyebab banjir.
Sehingga, jika NCICD tidak segera dibangun, maka masalah banjir di wilayah Jakarta Utara tidak bisa tertangani dengan baik.
Adapun pembangunan proyek NCICD dilaksanakan bersinergi dengan Pemerintah Pusat.
"Kalau kita lihat, khusus di Jakarta Utara, penurunan muka tanah bisa mencapai antara 70 sentimeter hingga satu meter. Jadi, sudah tidak mungkin penanganan banjir dilakukan kalau tidak ada NCICD," ucapnya.
Heru tak memungkiri biaya membangun tanggul tersebut sangat besar.
Namun, ia meyakini jika Pemprov DKI Jakarta bisa berkolaborasi dengan baik dengan pemerintah pusat, NCICD bisa selesai sesuai waktunya.
"Karena, bukan hanya untuk di wilayah Jakarta Utara saja, tetapi secara nasional itu, dari Jakarta sampai ke Semarang harus ada tanggul laut," kata Heru.
Hal lain yang juga menjadi prioritas dalam pembahasan musrenbang adalah Kota Administrasi Jakarta Utara harus dikembangkan menjadi kawasan wisata sejarah yang berorientasi pada sejarah kelahiran Jakarta.
"Poin atau headline dalam musrenbang ini adalah pengembangan kawasan bersejarah untuk mengenang kelahiran Jakarta. Jadi, tahun 2025 mendatang, salah satu ikon di Provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta Utara sebagai kawasan wisata sejarah kelahiran Kota Jakarta," kata dia.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.