Pilpres 2024

Pengamat Nilai Ketum Golkar Airlangga Hartarto Berpeluang Pimpin Koalisi Besar 

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai Ketum Golkar berpeluang pimpin Koalisi Besar. Ia mengungkapkan alasannya.

Istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai Ketum Golkar berpeluang pimpin Koalisi Besar. Ia mengungkapkan alasannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menyoroti wacana lahirnya koalisi besar.

Dimana, ramai diperbincangkan mengenai ide koalisi besar yang akan mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dedi Kurnia Syah mengamini lahirnya koalisi besar tersebut. Ia menilai sangat mungkin peluang koalisi besar itu terwujud.

Menurut Dedi, adanya kelebihan bila wacana koalisi besar tersebut benar-benar teralisasi.

Hal itu jika membaca pemerintahan sebelumnya atau yang saat ini sedang berjalan.

"Kelebihan yang dimaksud yakni stabilitas dan efektifitas putusan politik. Sehingga pemerintah dimudahkan dalam menjalankan pekerjaan pembangunan," kata Dedi, Jumat (22/3/2024).

Dedi menilai sangat mungkin peluang koalisi besar itu terwujud.

Namun tentu dengan catatan dilakukan secara proporsional. Partai pengusung Prabowo-Gibran harus mendapat porsi yang sesuai dengan kinerja politik mereka, utamanya dalam hal pemenangan.

"Secara khusus Golkar (mesti mendapat porsi lebih), mengingat Golkar adalah partai terbesar sekaligus representasi Gibran," kata Dedi.

Dedi menilai cukup rasional jika Golkar dilibatkan dalam putusan penting koalisi besar tersebut.

Bahkan Golkar bisa saja dianggap sebagai pemimpin koalisi besar karena jumlah kursi partai yang identik dengan warna kuning itu di parlemen yang terbesar dalam koalisi.

"Di luar itu, partai penantang di pilpres utamanya PKB dan NasFem sejauh ini tidak miliki persoalan dan pertentangan dengan kelompok Prabowo-Gibran, untuk itu wacana koalisi besar cukup mudah dijalankan," kata Dedi.

Disinggung tentang kans Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto yang menjadi ketua koalisi besar, Dedi menyatakan bahwa cukup besar.

Sebab, Menko Prekonomian itu tidak hanya memimpin partai pendukung Prabowo-Gibran dengan jumlah kursi terbesar.

Menurutnya, Presiden Jokowi juga memiliki kepercayaan yang tinggi pada Airlangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved