Pilkada 2024
Seperti Minyak & Air, Duet Anies-Ahok di Pilgub DKI Tak Akan Terwujud, Diprediksi Chaos Jika Bersatu
Namun, teman lama Ahok, eks Anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi, memastikan bahwa keduanya tak akan bersama-sama maju Pilgub DKI.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sempat muncul wacana duet Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Rasyid Baswedan untuk maju bersama di Pemilihan Gubernur DKI 2024.
Entah Ahok yang menjadi cagub dan Anies menjadi Cawagubnya atau sebaliknya.
Namun, teman lama Ahok, eks Anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi, memastikan bahwa keduanya tak akan bersama-sama maju Pilgub DKI.
Menurut Sanusi, kedua sosok eks pemimpin DKI 1 tersebut memiliki karakter yang berbeda.
"Enggak bisa, berbeda. Sangat berbeda, enggak bisa disatukan. Gini ya dua kutub yang sama-sama besar itu enggak bisa lo satukan. Kalau pun bersatu, udah pasti chaos," kata Sanusi dalam tayangan Youtube Total Politik yang diunggah pada Minggu (25/3/2024) silam.
Jika seandainya menyatu, hubungan Ahok dan Anies tidak akan harmonis bahkan bisa berujung dengan kekacauan.
Sepanjang berlangsungnya pemerintahan, mereka akan terlibat pertikaian.
"Misalnya bersatu nih, udah pasti di tengah jalan berantem tuh berdua. Karena mereka enggak bisa ada matahari kembar gitu loh," sambungnya.
Sanusi memberi contoh pada masa kepemimpinan Joko Widodo dan Ahok di tahun 2012 silam.
Ia memprediksi Jokowi akan berkelahi dengan Ahok jika meneruskan jabatannya sebagai Gubernur DKI sampai akhir pemerintahannya.
"Mungkin kalau pak Jokowi enggak jadi presiden, abis berantem juga sama pak Ahok," tambahnya.
Menurut Sanusi, Ahok, Anies, Ridwan Kamil hingga Sandiaga Uno merupakan sosok yang memiliki kepercayaan diri tinggi.
Mereka juga dinilai sosok yang luwes dalam berpolitik dengan banyak pihak.
"Anies, Ahok, Sandi (Sandiaga Uno) itu bagian orng-orang yang cukup independent terhadap dirinya, confidence-nya tinggi sekali terhadap dirinya, akan mudah sekali mereka ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang, ke mana aja dia merasa orang welcome sama dia."
"Saking confidencenya, mereka akan melakukan berbagai alternatif pola untuk bisa maju," pungkasnya.
3 Nama yang bakal maju DKI 1
Dari sekian nama yang muncul di permukaan, Sanusi menyebut hanya ada tiga nama yang bakal bertarung sengit memperebutkan kursi Jakarta 1.
Tiga nama itu yakni Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil.
Ia memprediksi pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, bakal kembali turun ke panggung Pilkada 2024.
Pasalnya, Anies tentu mempunyai kalkulasi politik setelah dirinya bersama Muhaimin Iskandar kalah dalam kontestasi Pilpres 2024 melawan pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pilkada DKI bisa menjadi 'batu loncatan' Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2029.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga akan dipastikan turun ke gelanggang Pilgub DKI.
Gelagat Ahok sudah terlihat ketika dirinya memutuskan mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina di penghujung Pemilu dan Pilpres 2024.
Satu lagi nama sosok yang bakal maju ialah Ridwan Kamil dari Partai Golkar.
Menurut Sanusi, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut mampu melawan elektabilitas Ahok dan Anies di mata publik.
Ridwan Kamil mengalahkan kandidat kuat lainnya dari Partai Golkar yang menjabat Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki.
"Walaupun Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki itu bisa membawa Golkar naik suaranya cukup signifikan dibanding sebelum-sebelumnya. Tapi kalau Zaki yang maju lawan Anies, lawan Ahok saya juga enggak yakin Zaki bisa berani," katanya.
Sanusi hanya melihat tiga nama itu yang akan maju sebagai calon gubernur Jakarta.
Mereka memiliki potensi yang besar diusung oleh partai pendukungnya.
Sementara untuk calon wakil gubernur, ia memprediksi akan banyak kandidat yang digadang-gadang maju.
"Cagubnya tiga itu, kalau cawagubnya ada banyak lah," pungkasnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe Bakal Langsung Menyapa Warga Kota Bekasi Usai Dilantik Besok |
![]() |
---|
Pj Teguh Dijadwalkan Bertemu Tim Transisi Kamis Besok, Bakal Bahas Program Unggulan Pram-Rano |
![]() |
---|
Ketua DPRD Harap 7 Februari Pram-Rano Bisa Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta |
![]() |
---|
Pilkada Jakarta Berlangsung 1 Putaran, KPU Bakal Kembalikan Anggaran Rp 356 Miliar |
![]() |
---|
Pengamat Soroti Tak Ada Keterwakilan Tokoh Betawi di Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.