Kecelakaan Beruntun Gerbang Tol Halim
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Halim Tak Takut Dipenjara, Sosok Ini Akan Tanggung Jawab
Sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama ngaku tak takut dipenjara.
TRIBUNJAKARTA.COM - Video yang merekam saat polisi memeriksa sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, viral di media sosial.
Sopir truk berinisial MI (18) mengaku akan bertanggung jawab atas kerusakan yang dibuatnya.
Diketahui akibat kecelakaan beruntun tersebut, 7 kendaraan rusak berat.
Tak cuma itu empat pengemudi yang terlibat kecelakaan beruntun mengalami luka dan saat ini tengah dirawat di RS UKI.
"Aku mau tanggung jawab," ucap MI sambil duduk di lantai.
Perekam video tampak sangat gemas mendengar jawaban MI.
"Kamu menyebabkan kecelakaan, banyak orang jadi korban," katanya.
"Kamu ugal-ugalan ya di jalan?" tanya.
MI kemudian mengaku sebelum kecelakaan maut terjadi dirinya menyerempet dua buah mobil, yakni Xpander dan Honda Brio.
Lalu saat korbannya protes, MI justru merasa sakit hati.
MI menabrak kedua mobil tersebut hingga rusak parah.
"Enggak Pak, saya sakit hati karena mobil yang saya serempet itu," ucap MI.
"Saya sakit hatinya di situ," imbuhnya.
MI kembali mengaku akan bertanggung jawab.
"Kalau kita itu di jalan kita harus tanggung jawab, kalau ada apa-apa kita harus tanggung jawab," kata MI.
Perekam video dibuat semakin kesal dengan tingkah MI.
"Diam aja kamu, kamu enggak usah banyak bicara, kamu kaya enggak ada penyesalan sama sekali," ujarnya.

MI lalu menegaskan kalau dirinya tak takut dipenjara.
"Saya orangnya enggak bisa dibentak-bentak," ujar MI.
"Iya enggak apa-apa, kalau saya salah mau di penjara enggak apa-apa," imbuhnya.
Pasalnya MI mengaku memiliki bos yang akan bertanggung jawab atas kerusakan yang sudah ia perbuat.
"Saya ada bosnya mobil saya itu, mau dipenjara juga enggak apa-apa," ucap MI.
"Iya bosnya akan tanggung jawab," imbuhnya.
Menilai bicara MI sangat ngelantur dan tak jelas, perekam video menduga kalau pria tersebut tengah mabuk.
"Kamu mabok ya?" ucap perekam video.
"Enggak," jawab MI.
Ada Korban Luka Berat
Satu dari empat korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, mengalami luka serius.
Berdasar hasil pemeriksaan, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU UKI, Ronaldo Sianturi menyebutkan ada satu korban kecelakaan yang mengalami pendarahan pada bagian otak.
"Hasil CT scan ada pendarahan di otak. Untuk sekarang keadaan cukup stabil, tapi masih kita observasi," kata Ronaldo di RSU UKI, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024).
Kata Ronaldo, hasil pemeriksaan sementara tim dokter RSU UKI menyatakan korban mengalami pendarahan pada bagian otak diduga akibat benturan saat kecelakaan terjadi.
"Ini (korban) yang naik mobil bertiga yang di pick up. Kebetulan dia yang duduk di tengah, jadi lukanya paling parah. Sopir dan kenek stabil, untuk cedera serius enggak ada," ujarnya.
Sementara itu, untuk tiga korban lainnya yang juga dirawat di IGD RSU UKI, Ronaldo menuturkan hanya mengalami luka ringan.
Nantinya bila kondisi ketiga korban luka ringan termasuk sopir truk angkut sofa terus membaik, tim dokter IGD RSU UKI akan memperbolehkan mereka pulang dalam waktu dekat.
"Untuk yang tiga cederanya hanya minor saja, sudah kita lakukan pemeriksaan dan penanganan. Keadaannya cukup stabil, dan apabila stabil rencananya kita bisa pulangkan," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.