Kisah Pilu Ibu dan Anak di Cilandak, Derita Sakit Parah hingga Ditemukan Tewas Membusuk

Kisah pilu dialami dua lansia yang merupakan Ibu dan anak bernama RR Martini (82) dan Patricia Endang (61). Keduanya ditemukan tewas di Cilandak.

TribunJakarta
Polisi mengevakuasi jenazah lansia ibu dan anak yang ditemukan di dalam rumah di Jalan Pinang, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2024). Kisah pilu dialami dua lansia yang merupakan Ibu dan anak bernama RR Martini (82) dan Patricia Endang (61). Keduanya ditemukan tewas di Cilandak. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kisah pilu dialami dua lansia yang merupakan Ibu dan anak bernama RR Martini (82) dan Patricia Endang (61).

Mereka ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Pinang, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Jasad kedua korban bernama RR Martini (82) dan Patricia Endang (61) sudah mulai membusuk ketika ditemukan pada Jumat (29/3/2024) siang.

"Iya sudah membusuk, sudah rusak tubuhnya," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Wahid mengungkapkan, korban Patricia diduga lebih dulu meninggal dunia yakni diperkirakan pada Selasa (26/3/2024).

Patricia diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes akut yang sudah diderita selama sekitar lima tahun.

"Iya anaknya meninggal duluan karena dari kondisi jasadnya sudah lebih parah ya. Dan dari hasil olah TKP, dugaannya si anak ini meninggal sudah empat hari," ungkap Kapolsek.

"Anaknya ini punya riwayat diabetes akut. Bahkan dia untuk jalan saja susah," imbuhnya.

Dua hari setelah Patricia meninggal dunia, giliran Martini yang mengembuskan napas terakhirnya.

Wahid menuturkan, Martini yang menderita sakit stroke sudah sejak lama mengandalkan Patricia untuk mengurusnya.

"Jadi setelah anaknya meninggal, ibunya jadi nggak keurus sekitar tiga sampai empat hari, meninggal lah ibunya ini. Ibunya nggak bisa bangun karena stroke," tutur Wahid.

Adapun penemuan jasad ibu dan anak itu bermula saat asisten rumah tangga (ART) mereka mendatangi rumah korban untuk bekerja.

ART tersebut mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban. ART juga mencium bau tidak sedap dari dalam rumah korban.

ART itu tidak dapat masuk ke rumah korban lantaran pintu yang terkunci dari dalam. Ia pun melaporkan hal itu kepada RT setempat dan Polsek Cilandak.

"Polsek datang, disaksikan sama-sama, kita buka pintunya. Nah dua orang itu sudah meninggal," ujar Wahid.

Berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban.

"Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, namun tetap dilakukan visum ke RS Fatmawati," kata Kapolsek.


Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved