Norman Lianto Tersandung Kasus Pelecehan, PSI Tunjuk William Sarana Jabat Plt Ketua DPD Jakbar
DPW PSI Jakarta menunjuk William Aditya Sarana sebagai Plt Ketua DPD PSI Jakarta Barat gantikan Anthony Norman Lianto yang tersandung kasus pelecehan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - DPW PSI DKI Jakarta menunjuk William Aditya Sarana sebagai Plt Ketua DPD PSI Jakarta Barat.
William ditunjuk menggantikan Anthony Norman Lianto yang telah mengundurkan diri usai kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap buzzer PSI diungkap korban.
"Iya benar William ditunjuk sebagai Plt Ketua PSI Jakarta Barat," kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qalbina saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).
Diketahui, Norman memilih mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD PSI Jakarta Barat pada Selasa (26/3/2024) atau sehari setelah kasus dugaan pelecehan yang dilakukannya viral.
Sementara itu, Elva belum merespons mengenai status Norman di keanggotaan PSI, apakah sampai saat ini masih menjadi kader atau sudah dipecat mengingat selama ini PSI dikenal sangat perhatian terhadap kasus kekerasan seksual.
Kasus ini viral usai korban berinisial W (29) menceritakan peristiwa memilukan itu yang dimuat di salah satu akun media sosial.
Dalam wawancara itu, W mengaku dilecehkan oleh Norman di kamar rumah pelaku.
Peristiwa itu terjadi pada 5 Desember 2023 silam atau baru sehari bekerja sebagai buzzer untuk PSI.
Salah satu yang banyak dipertanyakan oleh warganet mengapa W baru bersuara saat ini bukan setelah kejadian berlangsung.
Sehari setelah video curhatannnya itu viral, W akhirnya mau buka suara ke media massa atas kasus pelecehan yang menimpanya dengan didampingi oleh kuasa hukumnya.
Termasuk menjelaskan mengapa W baru mau buka suara saat ini.
"Karena memang yang bersangkutan mengalami trauma psikis yang sangat dalam atas kejadian itu," kata kuasa hukum W, Tommy Lambuaso, Rabu (27/3/2024).
Tommy menjelaskan, sebenarnya W sudah menceritakan peristiwa pelecehan itu ke beberapa internal PSI Jakarta Barat beberapa hari setelah kejadian.
Tepatnya, ketika ia mendapatkan intimidasi dari Norman dan beberapa anak buahnya untuk menandatangani surat pernyataan bahwa tak pernah ada pelecehan yang diterimanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.