Cerita Kriminal

Kronologi Lengkap Anggota Damkar Jaktim Cabuli Putrinya, Gaya Santai Septhedy Saat di Kantor Polisi

Kronologi lengkap Anggota Damkar Jaktim, Septhedy Nitidisastra (SN) yang diduga mencabuli putrinya, S (5). Gaya santai tersangka di kantor polisi.

Kolase Foto Tribun Jakarta/TribunDepok
Kolase Foto gaya Anggota Damkar Jakarta Timur, Septhedy Nitidisastra atau SN yang diduga mencabuli putrinya sendiri berinisial S (5) di Polda Metro Jaya, Selasa (2/4/2024). Kronologi lengkap Anggota Damkar Jaktim, Septhedy Nitidisastra (SN) yang diduga mencabuli putrinya, S (5). Gaya santai tersangka di kantor polisi. 

"Tersangka SN ini pekerjaan sehari-hari sebagai pegawai honorer di Suku Dinas Pemadam Kebakaran di Jakarta Timur," jelas Ade Ary

Ibu Korban Ungkap Kronologi

Kronologi lengkap dugaan pencabulan oleh Anggota Damkar Jakarta Timur berinisial SN terhadap putrinya, S (5) terungkap.

Kronologi itu disampaikan ibu korban berinisal P (27).

SN yang berstatus mantan suami P mencabuli putrinya sendiri.

Awalmya, SN yang sudah setahun tidak satu rumah mengucapkan selamat ulang tahun terhadap korban.

Sang anak mengaku rindu dengan SN. Kemudian, SN pun meminta izin kepada P untuk membawa korban menginap di rumahnya di Jakarta Timur.

"Terus masih di tanggal 31 januari 2024 tapi disekitar jam 9 malam akhirnya SN jemput korban di depan BSD, kita janjian di situ abis itu yaudah, dia dibawa ke rumahnya di daerah Cilangkap," ujar P kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Saat itu, P mengaku tak menaruh curiga terhadap SN, lantaran selalu menanyakan kabar anaknya terhadap mantan suaminya tersebut.

Selang empat hari berlalu, tepatnya pada 4 Februari 2024, korban pun tiba-tiba menelepon P, dan meminta untuk menjemputnya di rumah pelaku.

Saat menemui anaknya, P mengaku ada yang tak beres karena sang anak menangis sambil memeluk erat P.

"Anak aku masuk ke dalam mobil langsung tiba-tiba gomong gini ‘mama aku kangen sama mama, aku mau sama mama aja’ sambil meluk aku sambil netesin air mata, aku masih belum ada kecurigaan kan," kata P.

P menuturkan S terlihat uring-uringan saat di perjalanan pulang.

Bibir S juga terlihat pecah-pecah.

"Kan ternyata memang belum dikasih makan sama (pelaku) dari pagi, dengan alasan anaknya terlalu sibuk main handphone katanya gitu enggak minta makan," tambahnya.

Kecurigaan P makin mencuat, setelah dirinya mengganti pakaian dalam milik anaknya.

Sumber: Tribun depok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved