Ramadan 2024

Doa yang Dibaca saat Menerima Zakat Fitrah, Disertai 5 Etika Bagi Penerima Zakat atau Mustahiq

Jangan lupa baca doa ini saat menerima zakat fitrah, lengkap dengan 5 etika bagi penerima zakat alias mustahiq.

Editor: Muji Lestari
Freepik.com
Ilustrasi zakat fitrah 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tidak hanya pembayar zakat saja yang perlu membaca niat, ada juga doa bagi orang yang menerima zakat atau mustahiq

Selain mejalankan ibadah puasa, umat Islam juga wajib membayar zakat fitrah pada bulan Ramadan.

Bulan Ramadan ini menjadi moment berbagi zakat untuk kita bagikan dengan fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Salah satu maksud yang terkandung dalam penetapan kewajiban zakat ini, adalah dalam rangka menjaga atau memulihkan kehormatan mereka yang tergolong miskin.

Namun demikian, jika hak para mustahiq menerima zakat tidak dikelola dan diarahkan secara baik, tidak menutup kemungkinan justru akan menambah pahitnya derita yang mereka rasakan dan akan menambah terperosoknya kehormatan mereka ke dalam jurang kehinaan sebagai akibat dari kefakiran mereka.

Tidak sedikit di antara umat Islam yang pada mulanya beriman lalu kemudian menggadaikan imannya dan kemudian menjadi kafir karena dihimpit oleh kefakiran.

Berdasarkan pertimbangan ini, dirumuskan etika yang harus dijaga dan dipatuhi oleh setiap mustahiq.

Ilustrasi zakat.
Ilustrasi zakat. (TRIBUNNEWS)

Etika Bagi Penerima Zakat

Berikut 5 etika penerima zakat fitrah yang dikutip dari buku 'Panduan Zakat Praktis' Kemenag RI

a. Bersyukur kepada Allah SWT

Pemberian bantuan dana zakat kepada para mustahiq merupakan karunia Allah Swt yang harus disyukuri oleh penerimanya.

Karena jika karunia tersebut tidak disyukuri, maka tidak menutup kemungkinan dana zakat tersebut tidak membawa barokah, sehingga keberadaan bantuan itu tidak begitu berarti.

b. Mempergunakan zakat seefektif mungkin, terutama untuk keperluan yang paling utama dan mendesak

c. Jujur dan tidak memanipulasi zakat yang sudah diterirna, dan tidak menempatkan pada dua atau lebih posisi mustahiq sehinggamendapatkan dua porsi atau lebih.

d. Mendoakan akan muzakki dengan do'a yang diajarkan oleh Rosulallah Saw

"Semoga Allah Swt, memberikan ganjaran pahala kepada mu sebagai imbalan pemberianmu, semoga pula Allah Swt menjadikan pemberianmu itu sebagai pembersih dirimu dan semoga Allah akan memberkati hartamu yang masih ada"

e. Tidak menunjukan kebencian atau ketidak senangan kepada pengelola ketika tidak atau belum mendapatkan bagian dana zakat.

Sikap buruk semacam ini pernah ditunjukan oleh orang-orang terdahulu, sebagaimana firman Allah Swt

"Dan diantara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.

Doa Menerima zakat fitrah

Adapun doa menerima zakat fitrah yang dilantunkan oleh Ustadz Al-Fauzi di Youtube channel el-Bukhari Institute

Latin:

"Ajarakallaahu fiimaa a'thaita wa ja'alahu laka thahuuran wa baaraka laka fiimaa abQaita"

Artinya:

"Memberikan pahala atas apa yang diberikan, memberkahi harta yang tersisa lalu menjadikannya penyuci jiwa dan harta"

Cara Perhitungan zakat fitrah

Ramadan telah tiba, tak hanya menjalankan ibadah puasa, umat muslim juga diwajibkan menunaikan satu di antara rukun Islam yang keempat yaitu membayar zakat.

Saat bulan Ramadan, zakat yang wajib dikeluarkan umat muslim adalah zakat fitrah.

Dalam ajaran Agama Islam, zakat fitrah merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.

zakat fitrah adalah satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan ibadah puasa Ramadan.

zakat fitrah berfungsi untuk mensucikan harta yang dimiliki seseorang dari segala kotoran yang selama ini terkumpul saat bermuamalah dengan sesama manusia.

zakat fitrah juga dapat membersihkan (Fitrah) diri dan jiwa, dan mendapatkan pahala yang begitu banyak.

Kewajiban dalam Membayar zakat fitrah sudah banyak dijelaskan di dalam Firman Allah SWT dan sabda Rasullullah SAW.

قال النبي صلى الله عليه وسلم صوم شهر رمضان معلق بين السماء والأرض ولايرفع الابزكاة الفطر

Nabi SAW bersabda “puasa bulan Ramadan digantungkan antara langit dan bumi, dan tidak akan diterima (dengan sempurna oleh Allah SWT) kecuali dengan zakat fitrah.

Biasanya, zakat fitrah harus sudah dikeluarkan sebelum salat Idul Fitri berlangsung atau beberapa hari menjelang salat Idul Fitri.

Karena, hal tersebut akan menjadi pembeda antara zakat fitrah dengan zakat yang lainnya.

Sebagaimana hadits Rasulullah saw:

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر صاعا من تمر او صاعا من شعير على العبد والحر والذكر والأنثى والصغير والكبير من المسلمين وأمر بها ان تؤدى قبل خروج الناس الى الصلاة

"Dari Ibnu Umar ra Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma, atau gandum bagi muslim yang hamba dan muslim yang merdeka laki-laki maupun perempuan, baik muslim anak-anak ataupun orang tua. Dan hendaklah zakat fitrah ditunaikan sebelum orang-orang selesai mengerjakan halat id.

“Barangsiapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Ied maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).

Untuk perhitungan zakat fitrah dengan ajaran Agama Islam yaitu sebesar 1 Sha yang berarti 4 Mud dan untuk 1 Mud bernilai 676 Gram.

Adapun cara menghitung zakat fitrah yang lebih sederhana ialah dengan membayar beras sebanyak 2,5 kilogram.

Sedangkan, untuk jumlah uang yang bisa dibayarkan untuk membayar zakat fitrah sebagai ganti makanan pokok sendiri yaitu harga per kilogram makanan pokok dikali jumlah zakat fitrah yang dibayarkan.

Misalnya, jika harga 1 kilogram beras sebesar Rp 12.000 maka tinggal dikalikan 2,5 kilogram sehingga zakat fitrah yang dibayarkan jumlahnya Rp 30.OOO.

Berikut beberapa lafal niat zakat fitrah dalam bahasa Arab:

Niat zakat fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.”

Niat zakat fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala."

Hukum Mengeluarkan Zakat

Dasar tentang zakat fitrah sendiri ada dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA.

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah dari Ramadan atas manusia, satu sha' dari kurma atau gandum, atas setiap orang merdeka, hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari orang-orang Islam."

Kemudian juga dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Sa'id.

"Kami mengeluarkan zakat fitrah saat kami bersama Rasulullah, satu sha' dari makanan, kurma, gandum, anggur kering atau makanan aquth (sejenis makanan yang terbuat dari susu, padat bentuknya). Aku senantiasa mengeluarkannya sebagaimana Nabi menunaikannya sepanjang hidupku."

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved