Lebaran 2024

Antisipasi Kecelakaan, Kadishub DKI Pastikan Bus dari Jakarta Selalu Ramp Check Sebelum Berangkat

Pemprov Jakarta memastikan petugasnya di lapangan selalu melakukan uji kelayakan bus yang akan berangkat membawa pemudik

Bima Putra/TribunJakarta.com
Kondisi di Terminal Kampung Rambutan Pada H-2 Idulfitri 1445 Hijriah, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan petugasnya di lapangan selalu melakukan uji kelayakan bus yang akan berangkat membawa penumpang ke luar kota di momen lebaran 2024.

Menurutnya, uji kelayakan kendaraan alias ramp check sudah dilakukan terjadwal sejak beberapa pekan lalu dan kembali dilakukan rutin setiap menjelang keberangkatan.

Syafrin menegaskan, ramp check dilakukan terhadap setiap armada bus di terminal-terminal keberangkatan di Jakarta beberapa saat menjelang waktu keberangkatan.

"Untuk keselamatan dan kelaikan jalan, angkutan bus yang ada di terminal kami sudah melakukan ramp check sejak tanggal 12 Maret sampai dengan 28 Maret kemarin," katanya di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/4/2024).

"Dan saat ini kita melakukan juga ramp check terhadap bus-bus yang akan diberangkatkan," imbuh dia.

Secara garis besar, ramp check meliputi pemeriksaan mesin, roda, dan fasilitas-fasilitas pendukung di dalam armada bus seperti kursi penumpang, sabuk pengaman, dan lainnya.

Jika ada kekurangan yang bisa membahayakan penumpang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meminta armada bus berhenti beroperasi.

"Begitu dia tidak layak jalan atau tidak memenuhi persyaratan teknis, maka kepala terminal biasanya melakukan pengecekan ulang," ucapnya.

"Jika ada keluhan fatal itu akan dilakukan stop operasi atau digantikan dengan bus yang baru," sambung dia.

Antisipasi Penumpukan Penumpang

Dalam kesempatan itu, Syafrin Liputo juga meminta perusahaan otobus (PO) memerhatikan para penumpang yang sedang menunggu kedatangan bus di seluruh terminal bus yang melayani pemudik di DKI Jakarta.

Hal ini menyusul kondisi penumpukan penumpang di beberapa terminal lantaran bus yang mereka tunggu terlambat datang.

Syafrin mengatakan, tak sedikit bus dari daerah terlambat tiba di terminal-terminal DKI Jakarta.

Hal tersebut akibat terjadinya kemacetan yang disebabkan rekayasa lalu lintas di jalan tol.

"Sehingga bus-bus yang dari arah timur menuju ke Jakarta, harus melalui jalan arteri atau Jalan Pantura dan ini terjadi hambatan," jelasnya.

Belakangan, Syafrin sudah menerima laporan dari para PO bahwa memang ada kendala dalam hal jadwal kedatangan bus-bus mereka.

Adapun lamanya keterlambatan itu bisa mencapai 2-4 jam.

Waktu keterlambatan membuat para penumpang banyak yang menunggu di terminal sehingga mengakibatkan penumpukan.

Syafrin pun mengimbau agar para PO memberikan pelayanan terbaiknya dan memerhatikan para penumpang yang sedang menunggu bus.

"Jika keterlambatan bus lebih dari 4 jam, tadi saya sudah menginstruksikan pada PO agar calon penumpangnya diperhatikan, baik itu diberikan air maupun makanan untuk takjil berbuka puasa," katanya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved