Lebaran 2024
Besok Lebaran 2024, Ini Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah atau Sendirian Alias Munfarid
Persiapan H-1 Lebaran 2024, berikut ini tata cara dan bacaan niat sholat Idul Fitri baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian (munfarid).
TRIBUNJAKARTA.COM - Kurang dari 24 jam umat Islam di Indonesia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Perayaan lebaran Idul Fitri biasanya ditandai dengan pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Dilakukan setahun sekali, tak jarang orang-orang lupa bagaimana tata cara dan bacaan niat sholat Idul Fitri ini.
Mengingat Lebaran 2024 sudah di depan mata, ada baiknya kita mempersiapkan diri untuk mengingat kembali tata cara sholat Idul Fitri.
Pelaksanaan sholat Idul Fitri dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendirian di rumah alias munfarid. Untuk lebih jelasnya, berikut panduan dan tata cara sholat Idul Fitri.
Berikut syarat berjamaah atau sendirian
Berjamaah
Jika sholat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
- Jumlah jemaah yang sholat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
- Jika jumlah jemaah kurang dari 4 orang atau jika dalam pelaksanaan sholat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka sholat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Sendirian
Jika sholat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
- Berniat niat sholat Idul Fitri secara sendiri
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala."
- Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr)
- Tidak ada khutbah.
Panduan Sholat Idul Fitri di Rumah
1. Sebelum sholat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat sholat Idul Fitri, yang jika berjamaah dilafalkan berbunyi;
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar
6. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar
9. Membaca Surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.