Pilkada DKI 2024
Menakar Laga Sengit Ridwan Kamil Vs Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Modal Maju Pilpres 2029
Laga sengit Pilkada Jakarta 2024 bakal tersaji jika Ridwan Kamil dan Anies Baswedan bertarung. Modal maju Pilpres 2029.
Selain itu, pilihan maju di Pilgub DKI Jakarta, dapat menjadi jembatan untuk Ridwan Kamil maju di Pilpres berikutnya.
"Jika RK berminat menjadi presiden di masa mendatang, maka berkontestasi di Pilkada Jakarta adalah jalan yang bisa memuluskan minat tersebut," katanya.
Peluang Anies Masih Terbuka Lebar
Sedangkan peluang Anies Baswedan diusung Partai NasDem maju di Pilkada DKI Jakarta masih terbuka lebar.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta November 2024 mendatang. Kemudian, dia turut menyinggung nama Anies Baswedan.
"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pastilah Wibi Andrino, ya bisa jadi Anies Baswedan sendiri," jelas Willy dikutip, Selasa (16/4/2024).
Keterbukaan Nasdem terhadap Anies terungkap sudah disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada dua hari sebelum pengumuman Pilpres 2024.
"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama mas Anies, pada 18 Maret Pak Surya menyampaikan 'politik ini kan kartu enggak boleh mati, kalau bung Anies mau maju Pilkada monggo Nasdem siap'," ungkapnya.
Kemudian, Anies pun saat itu merespon bahwa dirinya ingin fokus terlebih dahulu pada sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Penyelesaian sengketa PHPU sendiri kini sudah berproses dan tinggal keputusan yang dijadwalkan pada Senin (22/4/2024).
"Mas Anies menjawabnya: 'saya akan menyelesaikan proses MK'," tambah Willy.
Willy menjelaskan, bahkan Surya Paloh juga berdiskusi dengan Anies mengenai sikap Partai NasDem yang perlu dilakukan saat menanggapi keputusan KPU yang mengumumkan kemenangan rivalnya, paslon 02 Prabowo-Gibran.
Bahkan Partai NasDem menghargai keputusan KPU, serta turut mengucapkan selamat pada pemenang.
"Proses pengambilan keputusan yang kita sampaikan tanggal 20 Maret itu hasil diskusi panjang sama Mas Anies. Di sini terbuka, egaliter, semua dibahas di atas meja sebagai keputusan bersama," jelas dia.
Dia mengungkapkan bahwa dalam mengusung kandidat di Pilkada 2024 juga akan terbuka. Partai NasDem saat ini masih menggodok calon-calonnya.
"Ya kami lihat lah, tetap dalam kerangka memajukan putra-putri terbaik, konsen kepada hak-hak publik, public domain, public policy, tapi di satu sisi juga tidak meninggalkan play to win dengan konsisten politik tanpa mahar," tutup dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.