Cerita Kriminal

Lika Liku Penangkapan Bucing: Polsek Cilincing Terjang Ganasnya Ombak, Kapal Mogok di Tengah Laut

Unit Reskrim Polsek Cilincing berjuang menerjang ganasnya ombak perairan Teluk Jakarta untuk menangkap pembunuhan seorang pedagang nasi goreng.

Istimewa
Polisi meringkus Bucing, pelaku pembunuhan pedagang nasi goreng di Pulau Seribu. 

Setelah menciduk Bucing, polisi langsung membawanya ke dalam kapal untuk mengantarkannya ke daratan Jakarta.

Perjalanan pulang dari Pulau Kelapa Dua ke Cilincing juga masih diwarnai ganasnya ombak di lautan.

Dari dokumentasi pihak kepolisian, terlihat ombak cukup tinggi mengelilingi kapal yang mengangkut petugas.

Kapal kayu yang atapnya hanya secuil itu terombang ambing diguncang ombak, tapi tetap melaju pasti menuju ke perairan Cilincing.

Di kapal itu, tersangka Bucing tampak hanya bisa tertunduk lesu, entah karena mual atau karena menyesali perbuatannya.

Perjalanan lebih dari 3 jam dari Pulau Kelapa Dua bukan tanpa kendala.

Kapal Sabar Jaya 03 yang membawa tersangka sempat mati mesin di tengah laut, sehingga harus ada kapal lain yang menjemputnya.

Alhasil, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi berinisiatif menyewa satu kapal motor lainnya untuk menjemput KM Sabar Jaya 03.

Kompol Fernando bersama beberapa anggota dan awak media berangkat pada Rabu sore dengan menggunakan kapal motor yang masih tersedia di dermaga Kampung Nelayan Cilincing.

Dua kapal nelayan, yang masing-masing mengangkut aparat Polsek Cilincing, dan salah satunya mengangkut tersangka, akhirnya tiba di perairan Cilincing pada pukul 17.48 WIB.

"Memang kapal tim yang mengamankan pelaku ini ada banyak trouble, di jalan ada yang mesinnya kendala mesin, kemudian dari solar bermasalah," ucap Fernando.

"Jadi kami sendiri yang mimpin kita bantu untuk jemput evakuasi karena takut jelang malam kan, kalau untuk wilayah laut rawan," sambungnya.

Dengan tangan terborgol, Bucing segera digiring dari kapal nelayan menuju ke mobil operasional Unit Reskrim Polsek Cilincing.

Pria pengangguran itu lantas disoraki warga di daratan yang kesal dan geram akan aksinya melakukan pembunuhan.

Bucing tak langsung dibawa ke markas Polsek Cilincing, tapi diminta menunjukkan di mana ia menyimpan senjata tajam yang dipakainya menusuk korban Al Farizi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved