Pedagang Kena Protes Pembeli Imbas Harga Bawang Merah Rp70 Ribu per Kilogram
Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur harus menanggung keluhan pembeli imbas kenaikan harga bawang merah usai Lebaran 2024.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur harus menanggung keluhan pembeli imbas kenaikan harga bawang merah usai hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Yaya (50) mengatakan sejak harga bawang merah naik para pelanggannya mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi hingga Rp70 ribu per kilogram.
Para pedagang pun harus menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah yang normalnya berkisar Rp35 ribu-Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu sudah terjadi sejak tingkat agen.
"Komplain ada, namanya lagi begini bagaimana ya. Orang dari sanannya (agen) juga mahal, kita (pedagang) mau jual berapa," kata Yaya di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (18/4/2024).
Mereka harus menjelaskan kepada pembeli bahwa kenaikan harga bawang merah secara drastis dipicu gagal panen pada daerah penghasil, di antaranya Brebes, Jawa Tengah.
Minimnya ketersediaan barang yang tidak sebanding dengan kebutuhan pasar ini mengakibatkan harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati melonjak usai Idulfitri 1445 Hijriah.
Meski harga melonjak pembeli bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati tidak lantas sepi, pedagang eceran pada tingkat lebih kecil dan pengusaha rumah makan tetap datang berbelanja.
"Komplain sih komplain, tapi namanya butuh kan jadi pembeli tetap ada. Seperti pelanggan yang buat restoran itu tetap beli setiap hari 13 kilogram, harga mahal pun tetap beli," ujarnya.
Yaya memprediksi harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati baru kembali normal dan stabil bila hasil panen petani dari daerah penghasil sudah memenuhi permintaan pasar.
Menurutnya bawang merah pada usia dini berkisar 35 hari sudah dapat dipanen, sehingga dia optimistis dalam waktu dekat harga bawang merah di pasaran kembali normal.
"Bawang saat ini umur 35 banyak (dipanen), nanti ada panen raya juga. Cuman enggak di daerah Brebes-nya. Kebanyakan yang di Tegal. Kalau ada panen berikutnya pasti turun," tuturnya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.