Survei Indikator Ungkap Dua Faktor yang Buat Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan Agung Tinggi
Survei mengungkap dua faktor melatarbelakangi tingkat kepercayaan publik atau public trust terhadap Kejaksaan Agung tinggi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA. COM - Survei mengungkap dua faktor melatarbelakangi tingkat kepercayaan publik atau public trust terhadap Kejaksaan Agung tinggi.
Hal tersebut berdasar survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, dimana Kejaksaan Agung sebagai lembaga hukum paling dipercaya publik.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, faktor pertama yakni banyaknya kasus yang berhasil diungkap Kejaksaan melibatkan hajat hidup orang banyak.
Burhanuddin mencontohkan kasus minyak goreng yang pernah ditangani Kejaksaan.
“Kasus minyak goreng menjadi turning point kepercayaan publik kepada Kejaksaan meningkat,” ungkap Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Persepsi Publik Atas Penegakan Hukum, Sengketa Pilpres di MK, dan Isu-Isu Terkini Pasca-Pilpres’ secara virtual, Minggu (21/4/2024).
Alasan kedua, Burhanuddin melanjutkan, keberhasilan Kejaksaan dalam mengungkap kasus-kasus dengan kerugian negara yang fantastis, termasuk pelakunya yang sebelumnya tak terungkap.
Diketahui, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan berada di angka 74,7 persen, mengungguli Mahkamah Konstitusi, pengadilan, Polri, juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kejaksaan menjadi lembaga hukum paling dipercaya publik,” kata Burhanuddin.
Dalam daftar kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga hukum, di bawah Kejaksaan ada MK dengan 72,5 persen. Kemudian pengadilan (71,1 persen), Polri (70,6 persen), lalu KPK di posisi terakhir dengan 62,1 persen.
Survei ini dilakukan lewat telepon pada 4 sampai 5 April 2024.
Target populasi yakni WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel atau telepon yang merupakan bagian dari sekira 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (pembangkitan nomor telepon secara acak) sebanyak 1.201 responden.
Margin of Error survei diperkirakan ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telpon oleh pewawancara yang dilatih.
Temukan artikel menarik TribunJakarta.com lainnya lewat Saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.