Pilpres 2024

Massa Aksi di Patung Kuda Dengarkan Sidang MK dari Mobil Komando, Emak-emak Pilih Ngadem di Trotoar

Sejumlah elemen massa memadati kawasan Patung Kuda, Senin (22/4/2024) seiring putusan Sengketa Pilpres 2024 yang dibacakan di MK.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Salah satu spanduk yang dibentangkan massa kontra hasil Pemilu 2024 yang dibentangkan di lokasi aksi kawasan Patung Kuda, Senin (22/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah elemen massa memadati kawasan Patung Kuda, Senin (22/4/2024) seiring putusan Sengketa Pilpres 2024 yang dibacakan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pukul 10.00 WIB, jumlah massa yang hadir di hari ini memang lebih banyak dibandingkan aksi-aksi sebelumnya.

Setidaknya ada empat mobil komando yakni dari pendukung Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud hingga serikat buruh yang berada di area Patung Kuda.

Mobil komando itu belum digunakan untuk berorasi melainkan digunakan untuk mendengarkan jalannya sidang MK yang masih berlangsung.

Sementara itu, massa dari kalangan emak-emak nampak duduk-duduk di trotoar area Patung Kuda mengingat cuaca di lokasi cukup terik.

Barulah pada pukul 10.30 WIB, perwakilan massa memutuskan untuk memulai melakukan orasi secara bergantian dari atas mobil komando.

Massa kontra hasil Pemilu 2024 yang didominasi emak-emak memilih ngadem di trotoar saat mendengarkan jalannya sidang MK yang diputar dari pengeras suara mobil komando.
Massa kontra hasil Pemilu 2024 yang didominasi emak-emak memilih ngadem di trotoar saat mendengarkan jalannya sidang MK yang diputar dari pengeras suara mobil komando. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

"Kita harus selamatkan negara ini dari kecurangan yang begitu nyata dipertontonkan," ujar orator dari atas mobil komando.

Selain itu, sejumlah spanduk juga dibentangkan di area Patung Kuda.

Diantaranya spanduk bergambar wajah Presiden Joko Widodo bertuliskan "Tangkap Adili Jokowi Sumber Dari Segala Sumber Masalah-Rajanya Nepotisme".

Ada juga spanduk tuntutan yang mendesak agar pasangan Prabowo-Gibran didiskualifkasi dari peserta Pilpres 2024 sehingga diadakan Pilpres ulang dengan hanya diikuti pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved