Cerita kriminal

Pelaku yang Serang Pedagang Bubur di Jaktim Ternyata Sering Berulah, Tapi Belum Pernah Tertangkap

Pelaku penyerangan terhadap Udin, pedagang bubur kacang hijau sekaligus Imam Masjid di Jaktim ternyata sering berulah. Tapi tak pernah tertangkap.

Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
net
Ilustrasi penyerangan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pelaku penyerangan terhadap Udin, pedagang bubur kacang hijau sekaligus Imam Masjid di RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur ternyata sudah kerap berulah.

Jauh sebelum melakukan penyerangan kepada Udin saat sedang berjualan pada Rabu (24/4/2024), pelaku diduga sudah pernah dilaporkan ke aparat penegak hukum oleh warga setempat.

Ketua RW 07 Bidara Cina, Mamat Sahroni mengatakan sejak beberapa tahun lalu pelaku sudah pernah dilaporkan atas berbagai kasus perusakan serupa di lingkungan warga.

"Sudah pernah dilaporkan ke Polsek (Jatinegara), ke Polres (Jakarta Timur) juga. Tapi tidak ada tanggapan, dengan alasan tidak ada saksi," kata Mamat di Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024).

Dia mencontohkan kasus dugaan perusakan gerobak dagang bakso dan mie ayam, serta perusakan rumah warga yang dilakukan pelaku saat dalam pengaruh minuman keras.

Mamat tak mengingat pasti pada rentan waktu kapan saja pelaku dilaporkan warga ke Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur atas kasus perusakan di wilayah Bidara Cina.

Hanya saja, menurutnya laporan kasus perusakan dari warga tersebut sudah masuk sejak lebih dari dua tahun silam ke pihak Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur.

"Sudah berulang kali dilaporkan, tapi belum pernah masuk penjara. Belum pernah diciduk sama yang berwajib. Alasannya enggak ada saksi, kurang kuat (bukti)," ujar Mamat.

Kini warga berharap pelaku dapat segera diringkus jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur atas kasus penyerangan dan perusakan gerobak dialami Udin.

Sejak hari kejadian pihak keluarga Udin sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan pelaku dapat tertangkap.

Barang bukti berupa rekaman CCTV saat pelaku berjalan sembari menenteng sebilah celurit berukuran sekitar satu meter yang digunakan saat kejadian pun sudah diserahkan.

Warga berharap pelaku dapat diproses hukum sesuai ketentuan agar memberikan efek jera, sehingga tidak berbuat onar sebagaimana yang pernah dilakukan sebelumnya.

"Itulah jadi yang berani bikin dia (pelaku) berkali-kali (berulah). Mungkin anggapan dia aman-aman saja. Kalau dari tahun berapa saya lupa, tapi sudah sering kali. Lebih dari dua tahun," tutur Mamat.

Sebelumnya seorang pedagang bubur kacang hijau sekaligus Imam Masjid di Jalan Tanjung Lengkong, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur menjadi korban penyerangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved