Pemkot Jaktim Bangun Speed Trap untuk Cegah Balap Liar di Jalan Raya TMII

Sudin Perhubungan Jakarta Timur membangun speed trap atau marka kejut di Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kecamatan Cipayung.

ISTIMEWA
Pembangunan speed trap di Jalan Raya TMII untuk mencegah aksi kelompok pemuda melakukan balap liar, Cipayung, Jakarta Timur 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Sudin Perhubungan Jakarta Timur membangun speed trap atau marka kejut di Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kecamatan Cipayung.

Kasi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Tobing mengatakan pembangunan dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi balap liar kelompok pemuda di lokasi.

Pasalnya berdasar hasil pengawasan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur Jalan Raya TMII kerap digunakan jadi arena balap liar, sehingga meresahkan warga.

"Kita bangun speed trap di dua arah, baik dari arah Cipayung menuju Kramat Jati maupun arah sebaliknya," kata Benhard di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (28/4/2024).

Total ada delapan speed trap yang dipasang di dua lajur Jalan Raya TMII tersebut, di mana masing-masing titiknya terdapat lima garis marka kejut dengan ketebalan 9 milimeter.

Pembangunan dilakukan pada Kamis (25/4/2024) saat kondisi arus lalu lintas sepi sehingga tidak mengganggu pengguna jalan dari arah Kramat Jati ke Cipayung ataupun sebaliknya.

"Dilakukan malam hari agar tidak mengganggu. Mengingat pada siang hari lalu lintas sangat padat. Diharapkan ini dapat mencegah adanya aksi balap liar seperti terjadi sebelumnya," ujar Benhard.

Setelah pemasangan dilakukan, Satlantas Jakarta Timur akan melakukan analisa dan evaluasi terkait efektivitas marka kejut untuk mencegah balap liar di Jalan Raya TMII.

Wakil Kepala Satlantas Jakarta Timur AKP Sunaryo menuturkan berharap keberadaan marka kejut dapat mencegah balap liar karena selama ini petugas kerap kucing-kucingan dengan para pelaku.

Meski sudah dilakukan patroli tapi kelompok pemuda pelaku balap liar di Jalan Raya TMII memanfaatkan kelengahan petugas, di antaranya saat petugas menunaikan Salat Subuh.

"Kita tunggu evaluasinya dalam satu minggu atau dua minggu ke depan. Karena biasanya balapan liar dilakukan saat malam weekend (akhir pekan)," tutur Sunaryo.


Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved