3 ABK Tewas dalam Tangki Kapal Tugboat Sakata Maju di Perairan Marunda, Terkuak Dugaan Penyebabnya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Tiga Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat (TB) Sakata Maju ditemukan tewas terjebak di dalam tangki kapal tersebut, Minggu (28/4/2024) malam.

Ketiganya diduga meninggal dunia usai menghirup gas beracun yang ada di dalam tangki kapal tersebut.

Kepala Kantor SAR (Basarnas) Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, laporan soal tiga ABK tewas itu awalnya diterima pada Minggu malam.

"Diketahui ketiga orang ABK ini awalnya melakukan pembersihan main hole tangki air serta melakukan pengecatan sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu pagi," kata Desiana saat dikonfirmasi, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, salah seorang ABK sempat pingsan di dalam tangki tersebut.

Dua temannya lalu ikut masuk ke tangki dengan niat melakukan pertolongan.

"Namun akhirnya ketiganya pingsan dan terjebak di dalam main hole tersebut," ucap Desiana.

Personel Basarnas Jakarta yang menerima informasi tersebut menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban.

Petugas dilengkapi dengan peralatan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) untuk mengantisipasi gas beracun.

"Karena kami prediksi ada gas beracun di ruangan tersebut," katanya.

Desiana juga mengatakan bahwa personel rescue Basarnas Jakarta memberlakukan sistem pengangkatan terhadap ketiga jenazah korban.

Ketiga korban tersebut akhirnya berhasil diangkat sekitar pukul 22.52 WIB, Minggu malam.

"Ketiga korban kemudian dibawa menggunakan RIB 03 Jakarta menuju Pelabuhan Marunda dan selanjutnya dievakuasi ambulance menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," kata Desiana.

Adapun tiga ABK yang tewas tersebut masing-masing bernama Wibi Santoso Pratama (26), Tegar Saputra Sandyardi (27), dan Mohammad Jainudin (54).

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News