Massa Buruh Meriahkan Karnaval HUT RI, Dukung Pemerintah dan Harapkan Perhatian ke Kelas Pekerja

Tak hanya masyarakat umum, salah satu elemen buruh juga turut menyaksikan karnaval HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

TRIBUNJAKARTA.COM/ Elga Hikari Putra
KARNAVAL HUT RI - Massa buruh ini berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) kubu Andi Gani Nena Wea (AGN) turut menyaksikan parada karnavel HUT Ke-80 RI di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tak hanya masyarakat umum, salah satu elemen buruh juga turut menyaksikan karnaval HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di sepanjang Jalan MH Thamrin, Minggu (17/8/2025) malam.

Keberadaan kelompok buruh ini terlihat paling meriah di area tersebut karena mereka turut mengibarkan bendera organisasinya.

Massa buruh ini berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) kubu Andi Gani Nena Wea (AGN).

Mereka berdiri tepat di depan Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia dan menyambut meriah tiap rombongan parade yang melintas.

Koordinator Buruh KSPSI AGN, Agus Darsana mengatakan ada lebih dari 500 buruh yang hadir memeriahkan karnaval HUT Ke-80 RI di kawasan Bundaran HI.

"Kami ini dari Tangerang 400 orang. Ada juga dari Garut berangkat ada 16 bus," ujar Agus ditemui di sela parade karnaval, Minggu malam.

Agus menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka dalam karnaval ini adalah bentuk dukungan moral kepada pemerintah sekaligus penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

“Tahun ini kami dari keluarga besar KSPSI memberikan support kepada pemerintah yang baru berjalan satu tahun. 

Karena mungkin kondisi negara yang saat ini kurang begitu menggembirakan, maka perlu support dari berbagai pihak,” ujarnya.

Dia pun berharap ke depan Presiden Prabowo Subianto dan jajarannnya lebih memerhatikan nasib buruh di Indonesia.

"Karena buruh adalah soko guru dari ekonomi yang menggerakan ekonomi di Indonesia maka kita berharap ke depan ada perhatian dari bapak presiden terhadap kesejahteraan buruh," tuturnya.

Secara umum, Agus menilai perayaan HUT Ke-80 RI yang begitu meriah masih dalam kategori wajar di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang kurang baik.

"Ini kan hiburan dan untuk mengenang perjuangan para pahlawan, ya masih oke aja sih, supaya lebih meriah lagi," tuturnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved