Polresta Manado Bunuh Diri Tembak Kepala

Kematian Brigadir RAT Bikin Orang Sekitar Panik hingga Panggil Ambulans: Ada Masalah Apa Sih Ali Ini

Kepanikan terjadi setelah Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT tewas bunuh diri dengan menembakkan pistol ke pelipisnya hingga tembus.

Istimewa
Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi dan detik-detik kematian Ridhal di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kepanikan terjadi setelah Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT tewas bunuh diri dengan menembakkan pistol ke pelipisnya hingga tembus.

Kondisi itu terlihat dalam rekaman CCTV yang ditampilkan Laboratorium Kriminal (Labkrim) Siber Polri saat jumpa pers pengungkapan kasus ini di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Dalam rekaman CCTV, seorang pria tampak mengecek kondisi mobil Toyota Alphard yang ditumpangi Brigadir Ridhal setelah kendaraan tersebut menabrak bagian depan mobil Lexus putih.

Pria itu terlihat melihat ke kaca sopir lalu tampak ketakutan dan berlari ke arah sebaliknya.

Setelahnya, beberapa orang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Salah satunya adalah seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai pemilik rumah.

"Bunuh diri bu, bunuh diri," kata seorang pria dalam rekaman CCTV tersebut.

"Ada masalah apa sih si Ali ini?" timpal perempuan pemilik rumah.

Tak lama kemudian, terdengar suara seseorang yang berteriak memanggil mobil ambulans.

"Ambulans, ambulans, ambulans," teriak dia.

Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi dan detik-detik kematian Ridhal di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi dan detik-detik kematian Ridhal di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (Istimewa)

Sementara, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri memastikan tidak ada DNA orang lain di dalam mobil Toyota Alphard yang ditumpangi Brigadir Ridhal saat anggota Satlantas Polresta Manado itu mengakhiri hidupnya.

Hal itu diketahui setelah Tim Puslabfor melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di dalam mobil Alphard, mulai dari DNA, balistik, dan gunshot residu (GSR).

"Waktu pemeriksaan TKP kami laksanakan pada tanggal 27 april 2024 jam 14.00 sampai jam 17.00," kata Kompol Irfan dari Puslabfor Polri di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Irfan menjelaskan, pengambilan sampel DNA dilakukan pada pintu sopir bagian dalam, tombol pengaturan jendela sopir, setir mobil, dan darah korban yang ada di jok sopir.

"Juga kami melakukan pengambilan jelaga atau GSR yang berada pada jok mobil, jendela, serta ada sopir juga ada bekas tembak di bagian plafon atas mobil di dekat sopir maksudnya di bagian jok sopir," ujar dia.

Hasilnya, seluruh sampel yang diambil dinyatakan cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.

"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," ungkap Irfan.

"Adanya profil korban yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada di jok," imbuh dia.

Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Selatan resmi menutup kasus kematian Brigadir Ridhal setelah menyimpulkan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado itu tewas akibat bunuh diri.

"Memang kami sudah simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Bintoro menuturkan, Polres Metro Jakarta Selatan berkolaborasi dengan tim kedokteran forensik RS Polri dan Puslabfor Polri dalam menyelidiki kasus ini.

Ia pun memastikan proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara profesional dan berjalan sesuai prosedur.

"Insya Allah sebagaimana yang menjadi amanat dari Bapak Kapolri pada kami, kami secara profesional dan secara prosedural kami laksanakan semoga ini kami bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat," ujar dia.

Diketahui, Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri dengan menembakkan pistol ke pelipisnya hingga tembus dari kanan ke kiri.

Aksi bunuh diri itu dilakukan Brigadir Ridhal di kursi kemudi di dalam mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah warga bernama Indra Pratama di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Disclaimer

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved