Pemprov Jakarta Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen di Era Gubernur Anies dan Heru Budi

Pemprov Jakarta mengklaim jumlah RW kumuh di ibu kota berkurang 7,23 persen.

TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama calon penerusnya, Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengklaim jumlah RW kumuh di ibu kota berkurang 7,23 persen.

Afan bilang, penurunan RW kumuh di Jakarta itu terjadi dalam rentang 2018 hingga 2023 atau selama masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

“RW kumuh dari sebelumnya 16,45 persen menjadi 9,22 persen. Dari target 200 RW, kami bisa merealisasikan 220,” ucapnya, Senin (29/4/2024).

Anak buah Pj Gubernur Heru Budi ini bilang, keberhasilan ini tidak terlepas dari program Collaborative Implementation Program (CIP) yang dijalankan Pemprov DKI.

Adapun CIP merupakan program peningkatan kualitas permukiman berbasis masyarakat melalui penanganan bersama oleh multi-pihak.

Meski demikian, Afan menjelaskan, data ini baru berasal dari database yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.

Nantinya, data tersebut akan dipadupadankan oleh data dari Badan Pusat Statistika (BPS).

Baseline awalnya adalah dari evaluasi RW kumuh, berarti nantinya yang akan menjawab apakah ini sukses atau enggak adalah evaluasi BPS terkait RW kumuh,” ujarnya.

Ia pun berharap, data RW kumuh di Jakarta bisa segera diterbitkan oleh BPS dalam waktu dekat.

Pasalnya, terakhir kali BPS mendata RW kumuh di Jakarta pada 2017 silam.

“Setelah ini akan dianggarkan oleh BPS pada tahun yang akan datang, itu baru kita tahu realnya seperti apa,” tuturnya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved