Cerita Kriminal
4 Fakta Pembunuhan Wanita di Cikarang, Nasib 28 Kucing Piaraannya, Dicari yang Siap Jadi Ortu Asuh
Aktivis kucing terus berupaya untuk menyelamatkan para kucing yang masih berada di dalam rumah korban tersebut, begini kabar terkininya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita paruh baya berinisial RM (50), tewas dalam kondisi mengenaskan.
Dia ditemukan di dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024).
Penemuan ini berawal ketika warga berinisial A yang sedang membersihkan rumput liar melihat sebuah tas mencurigakan.
"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut, ketika dibuka ternyata di dalamnya berisi jasad wanita dalam keadaan utuh.
Namun, terdapat beberapa luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Berdasarkan hasil identifikasi, mayat wanita diketahui berinisial RM usia 50 tahun bekerja sebagai karyawati swasta.
"Korban sudah terindentifikasi, alamatnya di Rancasari Kota Bandung, Jawa Barat, saat ini sudah di RS untuk diautopsi," jelas dia.
1. Pelaku ditangkap
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial AARN alias Ahmad Arif Ridwan Nuwloh.
Ia ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Pelaku telah digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

"Pelaku diamankan di Palembang, saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta, selanjutnya dilakukan pendalaman," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Video penangkapan yang diterima TribunJakarta.com, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh terlihat digiring polisi melewati gang sempit.
Arif mengenakan kemeja lengan pendek berwarna biru dan celana pendek berkelir hitam dan abu-abu.
Terlihat kedua tangan yang diborgol.
Pelaku terlihat hanya bisa tertunduk saat digiring polisi yang memegang pundaknya.
Diketahui pelaku dan korban terekam CCTV berada di kamar hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kasus pembunuhan ini diduga bermotif ekonomi lantaran Arif akan menikah.
Sebab, pelaku diduga mengambil uang perusahaan tempat korban bekerja. Arif juga sempat menyetubuhi korban.
"Masih didalami untuk motifnya, karena korban sempat disetubuhi, diambil duitnya, duit kantor yang mau di setor ke bank, dan ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," kata Rovan kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh menghabisi nyawa korban di sebuah kamar hotel di daerah Bandung, Jawa Barat.
Sebelum membunuh RM, Arif sempat menyetubuhi korban di kamar hotel tersebut.
"Iya benar (korban dibunuh setelah disetubuhi)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (2/5/2024).
Arif juga merampas uang sebesar Rp 43 juta dari tangan korban. Uang milik perusahaan itu rencananya bakal disetorkan korban ke bank.
"Kemudian korban itu kan membawa sejumlah uang yang akan rencana disetorkan dan uang itu adalah uang perusahaan dan uang itu juga diambil. Diambil oleh tersangka," ujar Kabid Humas.
Uang puluhan juta rupiah itu diduga bakal digunakan pelaku untuk membiayai resepsi pernikahannya.
"Ada informasi (pelaku) baru menikah, namun akan dilakukan resepsinya," ucap Ade Ary.
2. Pencinta kucing
Wanita berinisial RM (50) yang ditemukan mengenaskan dalam koper ternyata merupakan seorang pencinta kucing (cat lovers).
RM yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut memiliki banyak kucing piaraan di tempat tinggal korban.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Rumah Singgah Clow, kucing piaraan korban berjumlah 28 ekor.
Tim rescue 811 Bandung bersama Tim Rumah Singgah Clow menindaklanjuti informasi tersebut.
Kedua tim kemudian berkoordinasi dengan pihak RT dan RW setempat untuk mendatangi rumah korban yang telah dipasang garis polisi.
Tim gabungan hanya bisa memberikan makanan di area luar rumah lantaran akses untuk melihat kucing di dalam masih dikunci oleh pihak keluarga korban.
Untuk sementara, kedua tim masih menunggu dari pihak kepolisian dan keluarga agar bisa masuk dan melihat kondisi kucing.
3. Nasib 28 kucingnya
Aktivis kucing terus berupaya untuk menyelamatkan para kucing yang masih berada di dalam rumah korban tersebut.
Kabar terbaru, tim gabungan peduli kucing berhasil merelokasi kucing piaraan korban ke Rumah Singgah Clow.
Dari 28 kucing yang ada, tim telah mengevakuasi 12 kucing, yang kebanyakan anak kucing dan lima kucing dewasa.
"12 ekor yang kami evakuasi, sisanya masih di lokasi tapi sudah aman enggak terkurung di rumah lagi. Mereka berkeliaran di sekitar rumah. Semua kondisi trauma. Jadi enggak bisa semua tertangkap," ujar anggota Rumah Singgah Clow, Monica Roose, kepada TribunJakarta.com pada Rabu (1/5/2024).
Tak semua kucing bisa direlokasi lantaran tim gabungan mengalami kesulitan ketika menangkapnya.
Pihak Rumah Singgah Clow mencari orang tua asuh (OTA) bagi kucing-kucing milik korban untuk dipelihara.
Bagi yang berminat, calon orang tua asuh bisa menghubungi Instagram Rumah Singgah Clow.
"Sisanya enggak bisa ditangkap karena takut dan trauma. Semua kucing sudah tidak ada dalam kandang jadi aman yang buat ngasih makannya keluar masuk."
"Buat teman-teman yang mau jadi ota (orang tua asuh) bisa sangat membantu," tulis akun Rumah Singgah Clow di Instagram.
4. Proses cerai dengan suami
Sepupu korban, Anjar Gumilar, mengatakan korban memiliki seorang suami dan anak perempuan yang masih SMA.
Korban tinggal di Perumahan Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, korban sedang dalam proses cerai dan telah pisah rumah dengan suaminya.
Ia menduga kematian korban ada hubungannya dengan proses perceraian.
"Kami curiga, karena almarhum ini sedang proses cerai dan almarhum keukeuh enggak mau rujuk," ungkapnya, Jumat (26/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Anjar Gumilar menambahkan, selama ini korban tidak memiliki masalah pribadi dengan siapapun kecuali perceraian yang sedang bergulir di Pengadilan Agama.
Sebelum korban tewas, suami kerap mendatangi rumah dan terlibat perselisihan.
“Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen. Yang satu mau cerai, yang satunya enggak mau. Terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah. Itu sering terjadi konfliknya di situ,” terangnya.
Pihak keluarga berharap, pelaku pembunuhan segera terungkap.
“Keluarga menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian supaya bisa mengusut proses penyelidikan ini secara tuntas,” tukasnya.
Jenazah telah diautopsi di RS Kramat Jati Jakarta dan kini telah dimakamkan di TPU Rancacili.
Sehari sebelumnya, korban bekerja seperti biasanya di kantor.
Korban juga sempat mengantar anak perempuannya berangkat sekolah pada Rabu (24/4/2024).
Saat berada di kantor, korban mendapat tugas menyetorkan uang perusahaan ke bank yang lokasinya tak jauh dari kantor.
"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," paparnya, Jumat (26/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Setelah menyetorkan uang, korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari.
"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," terangnya.
Diduga RM menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan tanda kekerasan pada jasadnya.
Proses penyelidikan kasus ini dilakukan tim gabungan dari Polda Jabar, Polrestabes Bandung, dan Polres Metro Bekasi.
Saat ditemukan, jasad RM masih mengenakan pakaian kerja dan terdapat cincin di jarinya.
Di dalam koper juga ditemukan sejumlah uang.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Selesai Upacara HUT ke-80 RI, Polsek Cilincing Bekuk Pengedar Ekstasi dari Hotel di Sunter dan Medan |
![]() |
---|
5 Hal Seputar Sidang Polisi Tembak Polisi: Dadang Dituntut Mati, Ibu Korban Bergetar Tahan Tangis |
![]() |
---|
Polres Jakarta Selatan Tangkap Pengedar 13 Kg Ganja di Pamulang, Pelaku Diperintah Napi di Lapas |
![]() |
---|
Polsek Penjaringan Tangkap 3 Pencuri ECU Truk Seharga Rp 40 Juta, Ternyata Tetangga Korban |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Ganja 7 Kg, Pelaku Diciduk Polisi di Depan Terminal Pulogebang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.