Viral di Media Sosial
Artis Ini Dulu Sering Main Sinetron, Kini Jadi Tokoh Adat Dayak, Mampu Berdiri di Atas Pedang!
Seorang pemain sintreon sekaligus bintang iklan, kini menjadi tokoh adat Dayak Kalimantan. Siapakah dia?
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pemain sintreon sekaligus bintang iklan, kini menjadi tokoh adat Dayak Kalimantan.
Artis tersebut tak lan adalah Frans Indonesianus.
Frans Indonesianus tenar sejak tahun 1990 usai membintangi serial Jacklyn.
Sejak kecil Frans Indonesianus sudah banyak membintangi sinetron hingga iklan.
Bahkan aksinya membintangi iklan pasta gigi bersama Tasya Kamila dan Ari Wibowo sempat viral beberapa tahun lalu.
Selain itu, Frans Indonesianus juga kian dikenal setelah bermain dalam sinetron Deru Debu hingga Curi Pandang Curi Perhatian.
Setelah tahun 2005-an hingga sekarang, Frans Indonesianus jarang bahkan tak pernah lagi terlihat di televisi.
Usut punya usut, Frans Indonesianus kini telah menetap di kampung halamannya di Desa Pelanjau Jaya, Kecamatan Marau Ketapang, Sambas, Kalimantan Barat.
Melalui laman media sosialnya, Frans kerap membagikan aktivitas terbaru hingga profesinya.
Hengkang dari dunia selebriti, Frans ternyata punya pekerjaan lain.
Frans kini adalah seorang pembuat tato di wilayah Sambas. Selain pembuat tato, Frans juga kini menekuni adat dan budaya Dayak, darah kelahirannya.
Maka tak heran jika Frans kini dikenal sebagai tokoh adat Dayak oleh publik.
Selain profesi, penampilan terbaru Frans kini membuat publik terkejut.
Dulu dikenal modis dengan penampilan modern, Frans kini bertubuh dipenuhi tato dengan wajah sangar.
Bahkan dalam beberapa kegiatan adat Dayak, Frans selalu mengenakan busana adat lengkap dengan senjatanya.
"Kami hanyalah pencinta seni adat dan budaya kami...tidak lebih tidak kurang...kami bukanlah seorg panglima...wlw kami dipandang sebelah mata itu tdk masalah asal hargailah kami...hargailah sesama manusia...krn kita semua adalah NKRI...salam sejahtera utk kita semua... Tuhan memberkati...aminnn," akui Frans Indonesianus dalam postingannya di media sosial.
"Jagalah seni adat dan budaya kita dayak selama kita masih mampu...jgn sampai org lain menjatuhkan kita krn sebuah materi...krn kita menjaga leluhur kita sebagai kita dayak yg slalu brusaha menjaga kelestarian budaya...dan leluhur juga yg menjaga kita sbg anak cucunya...krn dirik nian hidup dikandung adat..mati dikandung tanah," tulisnya.
Diri di Atas Pedang
Di salah satu unggahanya, Frans tampak tengah mengikuti ritual cuci jalan.
Ritual cuci jalan dipercaya dapat menolak bala.
Ritual tersebut dilakukan saat cap gomeh di vihara, di wilayah Kalimantan Barat.
Dalam ritual tersebut para peserta menujukkan kebolehannya dengan menusuk badan pakai benda tajam atau berdiri di atas mata golok.
Frans terlihat mampu berdiri di atas golok tajam tanpa terluka sedikitpun.
Netizen yang melihat hal itu mengaku kagum.
"Ajarin saya bang @fransindonesianus biar bisa kebal.."
"Luar biasa mantaph bang"
"Wow keren"
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.