Viral di Media Sosial

KRONOLOGI Sementara Honda HRV Tabrak Bus Kuning di Lingkungan UI, Diduga Pengemudi Ngebut

Telah terjadi kecelakaan besar yang melibatkan sebuah mobil Honda HRV putih dengan bus kuning (bikun) di Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Depok.

|
Istimewa
Kecelakaan besar melibatkan Honda HRV dengan bus kuning di Lingkungan UI, Depok, Jawa Barat pada Jumat (3/5/2024). 

"Namun, dari arah Fakultas Teknik mobil HRV B 1119 DKC dengan kecepatan tinggi yang dikendarai mahasiswa tidak bisa dikendalikan dan menabrak bagian tengah sebelah kiri bus kuning yang sedang berputar," tulis akun tersebut. 

Akibatnya, tabrakan tak terelakkan. 

Mobil Honda HRV mengalami kerusakan parah di bagian bodi depan. 

Sementara bus kuning mengalami kerusakan di bodi samping kiri.

"Korban mahasiswa sebagai pengendara mobil HRV B 1119 DKC mengalami patah kaki atas nama Anindyo Banu Prabasworo," lanjutnya. 

Korban dirawat di RSUI dan diselesaikan atau dimediasi pihak internal kampus. 

Ngebut 100 KM/Jam!

Seorang sekuriti Universitas Indonesia (UI), Junaedi, mengatakan mobil Honda HRV melaju dengan kecepatan sangat tinggi sebelum menabrak bus kuning di lingkungan Universitas Indonesia pada Jumat (3/5/2024). 

"Ngebutnya gila, gila benar. Perkiraan saya itu speed mobilnya bisa 100 KM/Jam, karena kan jalanan kosong, lurus lagi," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com di UI, Jumat.

Insiden yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB berawal saat HR-V diduga meningkatkan laju kecepatan mobilnya saat memasuki kawasan Hutan Kota dari arah Fakultas Teknik UI.

"Mobil tuh dari arah FT, lalu Bikun UI dari arah berlawanan tapi ada di jalurnya sendiri untuk putar balik. Begitu sampai di haluan, supir bus sedang membelokkan kendaraannya, mobilnya langsung nabrak," ungkap Junaedi.

Akibatnya, mobil langsung ringsek, terutama di sisi kanan dan depan mobil.

"Busnya juga ringsek di sisi kiri, tapi kebetulan kalau bus lagi muter, itu artinya bus sudah menurunkan semua penumpang di Halte Asrama. Jadi, bus memang sudah dalam keadaan kosong," jelas Junaedi.

Berbeda dengan bus, di dalam mobil terdapat tiga orang termasuk pengemudi, yang sempat terjebak dan membutuhkan waktu untuk dievakuasi.

"Bertiga dia (di dalam mobil), cowok semua. Dua penumpang itu enggak terlihat terluka, tapi syok," ucap Junaedi.

"Kalau dua teman lainnya (selain pengemudi) langsung bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," ujar Junaedi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved