Viral di Media Sosial

Pengakuan Mahasiswa Saat Ibadah Digerebek Warga: Ketua RW Bicara, Polisi Tangkap Sejumlah Orang

Mahasiswa membaca doa cepat saat digerebek warga di Tangerang Selatan. Ini pengakuan mahasiswa saat beribadah di rumah kontrakan di Tangsel.

Kolase Foto Tribun Jakarta/Kompas.com
Kolase Foto Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso dan video amatir keributan di Tangsel. Mahasiswa membaca doa cepat saat digerebek warga di Tangerang Selatan. Ini pengakuan mahasiswa saat beribadah di rumah kontrakan di Tangsel. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mahasiswa membaca doa cepat saat digerebek warga di Tangerang Selatan.

Demikian dikatakan satu diantara mahasiswa, Legy saat ditemui awak media, Senin (6/5/2024).

Saat itu, terdapat belasan mahasiswa yang sedang beribadah di rumah kontrakan saat digerebek warga.

Kedatangan warga ke rumah kontrakan tersebut membuat Legy dan teman-temannya panik.

“Kami lagi berdoa, totalnya 15 orang. Tiba-tiba pak RT datang disusul sama warga. Kami lalu membaca doa dengan cepat karena itu (panik),” ujar Legy dikutip dari Kompas.com.

Walau demikian, doa yang dibaca bisa diselesaikan sampai akhir.

Warga baru membubarkan kegiatan tak lama setelah doa penutup dilafalkan.

“Doanya sudah mau habis, sudah penutup (saat digeruduk),” tutur Legy.

Legy mengungkapkan saat dirinya dan teman-temannya baru menyelesaikan pembacaan doa, terdapat ucapan kurang pantas yang dikatakan salah satu warga

“Pas kami selesai doa, salah satu warga mengatakan gini, ‘b*****t, a****g, jangan ibadah di sini’. Semua langsung kaget pas dengar itu,” imbuh dia.

Ketua RW Bicara

Ketua RW 002 Setu, Tangerang Selatan, Marat bicara mengenai peristiwa itu.

Marat mengungkapkan warganya sudah mengeluhkan kegiatan ibadah oleh sejumlah mahasiswa di rumah kontrakan tersebut.

Warga kemudian menyampaikan keluhan tersebut kepada Ketua RT setempat. Ketua RT akhirnya melakukan tindakan dengan cara menegur.

“Kegiatannya (ibadah) setiap seminggu atau dua minggu sekali, enggak nentu. Akhirnya Ketua RT tegur kemarin, tetapi pas saya datang sudah terjadi keributan,” kata Marat.

Menurut pengakuan warga, kata Marat, mahasiswa melakukan pemukulan lebih dulu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved