Viral di Media Sosial
Pemilik Kafe di SCBD yang Diduga Nunggak Gaji Karyawan Bukan Orang Biasa, Lulusan Pesantren Tersohor
Akhirnya terkuak sosok pemilik Bukanagara Coffee & Roastery yang terletak di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terkuak sosok pemilik Bukanagara Coffee & Roastery yang terletak di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pemilik kafe yang sedang viral di media sosial tersebut adalah Willawati.
Willawati merupakan seorang pengusaha sekaligus produser film.
Tak cuma itu Willawiti juga pendiri Kaninga Pictures.
Kaninga Pictures sudah memproduksi 12 film.
Salah satu film Kaninga Pictures yang terkenal adalah Budi Pekerti dan Marlina si Pembunuh dalam Empat.
Penelusuran TribunJakarta.com, Willawati juga merupakan lulusan dari pesantren tersohor yakni, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Akun Willawati di Instagram, @wiew94 pun diserbu netizen.
Mereka memberikan komentar pedas soal gaji karyawan kafe yang tak dibayar.
"Bu bayar gaji karyawan bu, jangan film doang Budi Pekerti, andanya malah Tidak Berbudi Pekerti," tulis @martabak_ngawi.
"Tolong bayar gaji pegawainya mba," tulis @korbangusur.
"Dari sewa lawyer mau perkarain orang, mending duitnya dipake buat lunasin gaji karyawan kafenya bu. Produce film Budi Pekerti tapi sendirinya dzalim sama orang. Itu hak orang. Bayar!!" tulis @xxflarrr.
"Coba deh ibu belajar budi pekerti juga," tambah @de.la.tunes.
"Loh, loh filmmu bagus, tapi kok sulit bayar gaji karyawan," tulis @amlilans.
Nunggak Gaji?
Sejumlah karyawan atau barista Bukanagara Coffee & Roastery menjerit di media sosial X, Instagram, hingga TikTok.
Pasalnya, kafe tersebut dikabarkan menunggak gaji karyawannya.
Diwartakan TribunJakarta.com salah satu akun X @japoota menyebut banyak karyawan yang bekerja di kafe tersebut merana lantaran belum menerima gaji.
"Bagus sih.."
"Tapi percuma karena karyawannya digaji telat selama berbulan-bulan dan dicicil terus sampai numpuk gajinya."
"Karyawannya udah bela-belain masuk sampai ongkos habis dan duit bertahan hidupnya habis, keringet udah keburu kering tapi gajipun enggak dibayar lunas," tulisnya.
Akun tersebut mengklaim bahwa kasus ini menimpa temannya yang bekerja di kafe tersebut.
"Ini bukan kasusku tapi kasus temenku. Aku selalu coba bantu dia karena dia bener-bener udah terseok-seok banget. Sampai pinjol, ongkos abis, enggak ada uang buat makan, sampai sakit karena stres."
"Akupun dulu sering banget ke sana dan akrab sama pekerjanya, dengerin mereka ngeluh jadinya tahu susahnya mereka," tulisnya.
Dari cuitan tersebut, ternyata membuat pegawai kedai kopi Bukanagara yang lainnya ikut bersuara.
Mereka mengatakan bahwa gajinya hanya Rp 2 juta per bulan.
Bahkan beberapa bukti chat karyawan dengan atasan kedai kopi Bukanagara, mengungkap bahwa gaji mereka belum dibayar lunas hingga lima bulan.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.