Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia
Tunjukan Seragam SMA, Ibunda Ingat Pesan Putu, Taruna STIP yang Tewas: Penuh Coretan Kelulusan
Ni Nengah Rusmini kenang pesan anaknya, Putu Satria Ananta Rustika (19).
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ni Nengah Rusmini kenang pesan anaknya, Putu Satria Ananta Rustika (19).
Sebagai informasi, Putu tewas setelah dianiaya empat seniornya. Ia dipukuli dibagian ulu hati oleh Tegar Rafi Sanjaya (21) pada Jumat (3/5/2024) lalu di dalam toilet koridor KALK C, lantai 2 STIP Jakarta.
Sementara tersangka lainnya adalah KAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A.
Di kediamannya di Bali, Nengah Rusmini masih merasakan duka yang mendalam.
Berulang kali air matanya membasahi pipi ketika memandangi foto masa kecil Putu yang karib disapa Rio di tembok.
Kamar Putu masih tampak rapi. Di tembok terpajang fotonya dari kecil hingga menjadi taruna STIP Jakarta.
"Ini foto Rio (panggilan akrab Putu Satria), saat usia 4 tahun. Tangannya saat itu patah. Dia anak yang sangat bersemangat," ujarnya dikutip dari Tribun Bali, Kamis (9/4/2024).
Lagi-lagi, air matanya menetes ketika mengingat kenangan dengan anaknya.
Sembari menatap foto Putu kala masih balita dengan pose tersenyum, ia berucap "Anak saya ini memang dari kecil suka foto bergaya," kenangnya.
Beberapa pakaiannya juga sudah dikemas oleh ibunya untuk dibawa pada upacara pengabenan yang rencananya dilaksanakan, Jumat (10/5/2024) besok.
Namun ibunya juga menunjukan seragam Putu ketika SMA. Seragam itu penuh coretan saat perayaan kelulusan hingga gambar knalpot sepeda motor.
Putu yang dikenal memiliki kegemaran dengan motor dua rak ini pun membuat kenangan Nengah Rusmini kembali.
"Baju ini tidak boleh diambil atau ditaruh ke bawah kata Rio. Ini kenang-kenangannya saat SMA," pungkasnya.
(Tribun Bali)
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.