Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dunia
Terkuak Isi Catatan Putu Taruna STIP yang Tewas: "Saya Dilahirkan untuk Mengangkat Derajat Keluarga"
Ni Nengah Rusmini, ibunda Putu Satria Ananta Rustika (19) temukan catatan anaknya.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kesedihan masih terpancar jelas dari raut Ni Nengah Rusmini, ibunda Putu Satria Ananta Rustika (19).
Pasalnya, Putu tewas setelah dianiaya empat seniornya. Di mana tersangka utama, yakni Tegar Rafi Sanjaya (21) memukilinya di bagian ulu hati pada Jumat (3/5/2024) lalu di dalam toilet koridor KALK C, lantai 2 STIP Jakarta.
Pilunya kian berlarut usai Nengah menemukan catatan yang dibuat Putu yang karib disapa Rio ini.
Catatan dengan tulis tangan ini kemungkinan dibuat sang anak belum lama ini.
Dalam catatan tersebut, Putu mengungkapkan sederet hal tentang dirinya hingga keinginannya untuk keluarga.
Melalui surat tersebut juga ia menuliskan tiga tugasnya.
Berikut isinya:
"Saya orang yang mudah bergaul dan beradaptasi, kekurangan saya pelupa.
Saya dilahirkan untuk mengangkat derajat keluarga.
Tugas saya di keluarga adalah memberikan contoh kepada adik-adik saya.
Tugas saya kepada negara, adalah mengabdi dan membangun bangsa ini.
Tugas saya untuk diri sendiri adalah, menjadi seseorang yang bermanfaat pada lingkungan."
Kala membaca catatan tersebut, tak terasa air mata Nenah Rusmini jatuh kembali membasahi pipi.
Motivasi sang putra untuk mengangkat derajat keluarga membuatnya tak kuasa menahan tangis.
"Catatan ini baru saja saya baca. Saya dapat buku ini di kamar Rio. Saya berpikir, berarti apapun yang saya kasi tau, dijadikan motivasi oleh anak saya," tuturnya sembari terisak.
(Tribun Bali)
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.