Kecelakaan Subang
2 Peristiwa Nahas Sebelum Bus Putera Fajar Laka Maut, Sempat Bawa Rombongan Anak TK dan Keluarga
Sebelum kecelakaan maut, bus Lutera Fajar yang angkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana sempat antar rombongan anak TK dan keluarga.
Pada unggahan lainnya, pemilik akun tersebut memperlihatkan video saat bus berkelir hitam dengan corak hijau dengan nomor pelat yang sama, berhenti di bahu jalan serta mengeluarkan asap pekat.
Beberapa penumpang tampak keluar dari bus tersebut sambil membawa tas bawaan mereka.
"Buat yg gak percaya klo itu bus yang sama.. ne buktinya," tulis dia.
Kedua postingan itu, sontak memancing banyak reaksi warganet.
Sejumlah komentar, mempertanyakan alasan bus tersebut masih dioperasikan meskipun sudah bermasalah.
Dalam kolom komentar, salah satu warganet menyebutkan riwayat bus tersebut sebelum akhirnya berganti nama menjadi Putera Fajar.
"Itu bis rakitan 2006, awal mula body HD Riwayat unit : SAN - Aldo trans holidays - jaya guna hage - putra pandawa karya - Maulana trans (di rombak ke Jb3) - Putera fajar," beber akun @Joe_Syehan_Store
Tak hanya terjadi pada 27 April, masalah pada bus tersebut sebelumnya juga diduga sudah terjadi beberapa hari sebelum peristiwa kecelakaan maut.
Pada tanggal 8 Mei 2024, seorang warganet bercerita sempat menggunakan bus yang sama untuk mengantar rombongan anak TK study tour ke Jungle Land, Sentul Bogor.
"Memang (jalanan) gak extreme. Tp (bus) ga bisa nanjak. Udah gitu pas di Babakan Madang flay overnya kan turunan, itu sempet ga bs ngerem. Untungnya sepi. Pas tanjakan lagi baru berenti tu mobil," tulis pemilik akun @syaqhil dalam kolom komentar di video unggahannya.
Pada unggahan lain, disebutkan bahwa pada tanggal 8 Mei itu, bus tersebut juga dikemudikan oleh sopir bernama Sadira.
Sekadar informasi, Sadira merupakan sopir yang juga membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana hingga kecelakaan.
Polres Subang, kini telah menetapkan Sadira sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan maut tersebut.
Sejumlah masalah ditemukan pada bus
Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan penetapan Sadira sebagai tersangka atas kecelakaan maut di Ciater dilakukan usai melakukan sejumlah penyelidikan.
Kata Wibowo, pihaknya kini sudah memeriksa 13 saksi termasuk dua saksi ahli terkait kecelakaan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.