Polisi Tunggu Hasil Autopsi Pria yang Jasadnya Ditemukan Mengenaskan di Kali Sodong
Polsek Pulogadung, Jakarta Timur masih belum dapat memastikan penyebab kematian seorang pria yang jasadnya ditemukan di aliran Kali Sodong.
Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Polsek Pulogadung, Jakarta Timur masih belum dapat memastikan penyebab kematian seorang pria yang jasadnya ditemukan di aliran Kali Sodong, Jakarta Timur.
Kapolsek Pulogadung Kompol Triesno mengatakan pihaknha belum dapat memastikan sebab kematian korban bernama Ahmad Effendy (38), lantaran masih menunggu hasil autopsi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Belum dapat hasilnya, menunggu hasil autopsi," kata Triesno saat dikonfirmasi di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (15/5/2024).
Berdasar hasil penyelidikan sementara Unit Reskrim Polsek Pulogadung, korban dilaporkan sempat tidak pulang ke rumahnya di RT 13/RW 04, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, sebelum ditemukan tewas.
Hanya saja Polsek Pulogadung tak merinci sudah berapa saksi yang diperiksa terkait kronologi sejak korban meninggalkan rumah, hingga akhirnya ditemukan meninggal.
"Kami masih menyelidiki," ujar Triesno.
Sebelumnya jasad Effendy ditemukan di aliran Kali Sodong, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Senin (13/5/2024) sekira pukul 16.20 WIB oleh pengemudi ojek online.
Sebanyak dua unit light rescue berikut 10 personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan guna mengevakuasi jasad korban.
Evakuasi melibatkan jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pulogadung yang melakukan identifikasi awal terhadap jasad pria mengenakan kaos lengan panjang dan celana panjang.
Dari hasil identifikasi oleh jajaran Polsek Pulogadung, korban bernama Effendy itu diketahui merupakan warga Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung.
"Data korban sesuai identitas yang di temukan. Informasinya (dari hasil penyelidikan Polsek Pulogadung) korban dari kemarin tidak pulang. Ciri korban kulit sawo matang," tutur Gatot.
Sempat video call orangtua dan dilaporkan hilang
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban rupanya sempat melakukan video call dengan orangtua.
Kala itu, kondisi wajahnya sangat memilukan lantaran babak belur penuh darah.
Informasi itu dibagikan oleh akun @infopenggilingan di Instagram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.