Viral di Media Sosial
Ibu-ibu yang Diamuk Warga di Tanjung Priok Ternyata Bukan Penculik, Pengasuh Anak Jadi Provokator?
Video yang merekam seorang ibu-ibu diamuk warga viral di media sosial. Ternyata ibu-ibu tersebut bukan penculik.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pada Jumat (17/5/2024), video yang merekam seorang ibu-ibu diamuk warga viral di media sosial.
Di video tersebut terlihat dikeroyok oleh sejumlah warga hingga berteriak kesakitan.
Seorang wanita berbaju merah bahkan memukul kepada ibu tersebut menggunakan helm.
Berdasarkan narasi yang beredar ibu-ibu tersebut diduga sebagai penculik anak.
Saat ibu-ibu tersebut diamuk warga, kebetulan rombongan aparat TNI tengah melintas di jalan itu.
Aparat TNI pun berusaha melerai dan warga meminta agar ibu-ibu itu dibawa ke kantor polisi.
Dalam video itu, ibu-ibbu tersebut terlihat begitu ketakutan dan meminta pertolongan kepada salah satu aparat TNI.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, ibu-ibu itu ternyata berinisial N.
Peristiwa pengeroyokan N terjadi di TK Hang Tuah 1 di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (16/5/2024).
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo membenarkan adanya peristiwa itu.
Namun, Tomy menegaskan N bukan penculik anak.
Tomy menyebut N datang ke sekolah untuk bertemu dengan anaknya.
Pasalnya, N dipisahkan paksa dengan anaknya oleh sang suami.
"Ada seorang ibu berinisial N mencari anaknya karena sudah lama dipisahkan oleh suami," kata Tomy saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (20/5/2024).
"Kebetulan dia masuk (ke sekolah) secara resmi bertanya kepada kepala sekolah dan gurunya adakah anak yang namanya seperti anaknya," imbuhnya.
Kemudian, seorang guru membawa anak yang namanya mirip dengan nama buah hati N.
Namun, ternyata anak itu bukan buah hati N karena berbeda dengan fotonya.
Lalu saat N keluar dari sekolah, seorang pengasuh memvideokannya.
N yang merasa tidak terima lalu menegur pengasuh tersebut.
"Lalu, ibu (N) itu keluar sekolahan dan divideokan oleh bibi (pengasuh) yang sering menjemput anak itu,"
"Kemudian tidak berkenan, dan cekcok lah mereka," terang Tomy.
Sang pengasuh, menduga N ingin menculik anak majikannya tersebut.
Karena pengasuh itu cekcok dengan N, warga lain pun berdatangan dan ikut menghakimi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.