Anak Dibiarkan Disetubuhi Pacarnya

2 Hari Neneng Komala Dewi Beri Obat Aborsi ke Putrinya, Bereaksi Dini Hari, Sakit Hebat di Perut

Neneng Komala Dewi (47) meminta anaknya RH (16) untuk menggugurkan kandungannya setelah hamil di luar nikah. 

|
Istimewa
Neneng Komala Dewi (46) menangis saat mengungkapkan alasannya membiarkan bahkan merekam anaknya HR (16) saat bersetubuh dengan pacarnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Neneng Komala Dewi (47) meminta anaknya HR (16) untuk menggugurkan kandungannya setelah hamil di luar nikah. 

Sang ibu betul-betul tega lantaran membiarkan RH untuk berhubungan seksual dengan kekasihnya yang baru dikenal sekitar setahun. 

Bahkan ia sengaja datang ke indekos pacar HR yang berada di wilayah Kranji, Kota Bekasi demi merekam perbuatan keduanya. 

Dari pengakuannya, Neneng merekam adegan hubungan seksual itu untuk kepuasaan dirinya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng merekam adegan itu pada November 2023 lalu.

"Kasus tersebut agak aneh di mana ibunya juga ternyata jatuh hati kepada pacarnya dari anaknya. Latar belakangnya, ibunya juga tertarik dengan pacar anak. Jadi ibunya membiarkan putrinya bersetubuh dengan pacarnya dan merekam. Motifnya itu untuk kepuasan diri dari ibunya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Setelah anaknya hamil, Neneng melakukan berbagai upaya agar HR keguguran.

Neneng menemui tersangka lainnya, Nyai, untuk menggugurkan kandungan anaknya.

Mereka sering membelikan buah nanas untuk dikonsumsi sang anak dengan tujuan untuk menggugurkan kandungan. 

Namun upaya itu gagal. 

Ketika kandungan HR memasuki usia tujuh bulan, Neneng menyuruh Nyai untuk membeli obat penggugur kandungan.

Ia memberikan uang Rp 2 juta dan meminta Nyai mencarikan obat aborsi yang dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur

"Obat itu dibeli di Pasar Pramuka, Jakarta Timur," jelas Nicolas.

Setelah dua hari berturut-turut meminum obat penggugur kandungan, pada 16 April 2024 sekitar pukul 03.00 WIB, HR mengalami sakit hebat di perut. 

Ia pun melahirkan bayi laki-laki di kamar mandi dengan ditemani Neneng. 

Bayi itu dibungkus kain dan dimasukkan ke kardus. 

Melihat kondisi HR lemas, Neneng membawa anaknya ke rumah Nyai di Duren Sawit. 

Nyai menyuruh mereka ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. 

Sayangnya, nyawa bayi itu tak tertolong. 

"Di Puskesmas Malaka Jaya, tersangka berbohong bahwa telah menemukan bayi laki-laki itu di toilet umum dekat kontrakannya yang dilahirkan oleh seorang wanita pengamen. Padahal bayi tersebut adalah cucunya yang baru dilahirkan oleh anak perempuannya," jelas Nicolas.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved