Cerita Kriminal
Jadi Polisi Gadungan Selama 4 Tahun, Pria di Jaksel Terobsesi Jadi Anggota Polri, Daftar tapi Gagal
Penyamaran Lukman sebagai anggota polisi gadungan selama 4 tahun belakangan akhirnya terbongkar. Berikut seputar faktanya!.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penyamaran Lukman sebagai anggota polisi gadungan selama 4 tahun belakangan akhirnya terbongkar.
Pria paruh baya ini berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur lantaran sudah melakukan pemerasan terhadap sejumlah penjaga atau pemilik toko di daerah Jakarta Selatan.
Atas perbuatannya Lukman kini ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dan 508 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Berikut seputar faktanya yang dirangkum TribunJakarta.com:
1. Cara Kerja Pelaku
Selama ini, Lukman berpura-pura menjadi anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya.
Dalam aksinya, ia mengenakan pakaian dinas lengkap (PDL) anggota Polri berpangkat Aiptu, namun mengaku kepada para korbannya berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Selanjutnya para korban dituduh melakukan tindak pidana dan kemudian dipaksa menyerahkan sejumlah uang, dengan ancaman bila tidak membayar akan diproses hukum di Polda Metro Jaya.
2. Untuk Tambah Istri
Selama ini, Lukman berpura-pura menjadi anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya agar dapat menikahi istri keduanya.
"Dia mengaku kepada istri keduanya, mertua, dan keluarga istri kedua bahwa dia anggota Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes, Nicolas Ary Lilipaly, Senin (21/5/2024).
Sebab dalam satu bulan, ia meraup penghasilan hingga Rp 4 juta. Uang inilah yang kemudian digunakannya untuk menafkahi istri keduanya.
"Dalam sebulan bisa mencapai Rp4 juta keuntungan yang ia dapat. Untuk mendapatkan ekonomi atau rezeki dan biayai keluarganya," jelas Nicolas.
3. Terobsesi Jadi Anggota Polri
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes, Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan jika pelaku terobsesi menjadi anggota Polri.
Kata dia, pelaku sempat daftar menjadi anggota kepolisian namun tak diterima.
"Pada saat tes (penerimaan) tinggi badannya kurang, sehingga tidak bisa menjadi anggota Polri," bebernya.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.