Pilkada DKI 2024
Tarik Ulur Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024: Demi Modal Pilpres 2029 atau Dicap Gila Kekuasaan
Nama Anies Baswedan kembali memanaskan Pilkada Jakarta 2024. Demi jaga asa di Pilpres 2029 atau kena cap gila kekuasaan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Anies Baswedan kembali memanaskan bursa calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024, ia pun digadang-gadang bakal kembali terjun di ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.
Apalagi, Anies mengaku sudah mendapat tawaran dari sejumlah partai untuk kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini belum mengambil keputusan terkait masa depannya itu.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyebut, Pilkada Jakarta 2024 bisa menjadi penyelamat karier Anies setelah kemarin kalah di Pilpres 2024.
Bila berhasil menang, Anies bisa menjaga asa untuk kembali mengikuti Pilpres 2029 mendatang.
“Bila maju di Pilgub Jakarta 2024 tentu Anies dapat menjaga popularitas dan elektabilitasnya hingga 2029. Hal ini dapat menjadi modalnya untuk maju kembali di Pilpres 2029,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).
Namun di sisi lain, Anies juga bisa dicap gila kekuasaan lantaran mau turun kelas demi menduduki jabatan tertentu.
Sebab menurutnya, Anies sudah berada di level nasional setelah kemarin ikut serta di Pilpres 2024.
“Anies bisa saja dinilai ambisius yang menginginkan kekuasaan di level apa pun. Kalau persepsi ini yang terbentuk tentu akan merugikan Anies,” ujarnya.
Selain itu, bila memutuskan kembali turun di Pilkada Jakarta 2024, Anies juga kudu menang.
Hal ini kemudian yang diduga Jamiluddin menjadi pertimbangan Anies sehingga sampai saat belum mengambil keputusan apakah bakal kembali ikut pilkada atau tidak.
“Hanya dengan kemenangan akan membuat karier politik Anies tetap bersinar hingga 2029. Namun, bila Anies kalah, maka karier politiknya akan suram dan tenggelam,” kata dia.
Sementara itu, Anies Baswedan menegaskan dirinya tidak akan bergabung dengan partai politik setelah Pilpres 2024.
Anies menjelaskan, kehadirannya di acara Partai Kemerdekaan Rakyat (PKR) pada Senin (20/5/2024) kemarin bukan bertujuan untuk bergabung dengan partai itu.
"Oh Ndak, ndak. Saya tidak bergabung dengan partai mana pun," kata Anies, Selasa (21/5/2024).
Dia mengatakan, kehadirannya merupakan bentuk penghormatan kepada Pendeta Sevan Supit yang mengundang dirinya.
Dia menyebut, Supit merupakan bagian pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama yang menjadi mitra Anies di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumny Anies Baswedan juga angkat bicara soal peluangnya kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Anies mengaku serius mempertimbangkan untuk kembali berlaga di Pilkada Jakarta.
Mantan Gubernur DKI Jkaarta itu berterima kasih dengan dukungan yang diberikan kepadanya untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan itu.
Anies menyebut akan memikirkan secara serius dukungan tersebut.
"Saya terima kasih, itu sebuah kehormatan, sebuah penghargaan. Kami sedang memikirkan itu secara serius," kata Anies kepada awak media, di kawasan Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.