Pilkada DKI 2024

Jelang Pilkada Jakarta 2024, PKS Jalin Komunikasi dengan PDIP, Bahas Peluang Duet Anies-Risma? 

PKS mulai menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai, salah satunya PDI Perjuangan jelang Pilkada.

Kolase TribunJakarta
Anies Baswedan (kanan) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang Pilkada Jakarta 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai, salah satunya PDI Perjuangan.

Sebagai informasi, PKS dan PDI Perjuangan merupakan dua partai yang menduduki peringkat teratas di Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 lalu.

PKS berada di urutan teratas dengan capaian 1.012.028 atau 16,68 persen suara.

Sedangkan PDI Perjuangan bertengger di peringkat kedua dengan raihan 850.174 atau 14,01 persen suara.

“Komunikasi dengan partai-partai pemenang pemilu sudah, dua besar sudah komunikasi walaupun tidak resmi ya,” ucap Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).

Abdul Aziz menyebut, ada beberapa isu yang dibahas PKS bersama dengan PDI Perjuangan, salah satunya terkait dengan Pilkada Jakarta 2024.

“Kami saling tukar pikiran, ini Jakarta ke depan mau seperti apa," katanya.

"Lalu, kira-kira siapa yang akan didukung, sejauh mana kita bisa bekerja sama. Itu sudah ada komunikasi-komunikasi seperti itu,” beber dia.

Untuk diketahui, DPW PKS DKI Jakarta baru saja mengambil keputusan untuk kembali mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Sedangkan, PDI Perjuangan masih menimbang-nimbang beberapa nama yang dianggap layak untuk maju di ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.

Beberapa nama yang sedang digodok itu ialah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, eks Panglima TNI Andika Perkasa, dan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya.

Meski demikian, Abdul Aziz tak menjelaskan lebih lanjut perihal kemungkinan PKS berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan mengusung duet Anies-Risma atau dengan sosok lain yang tengah dipertimbangkan partai banteng tersebut.

Abdul Aziz bilang, pertemuan untuk membahas kemungkinan koalisi tak cukup dilakukan satu kali.

Apalagi, komunikasi politik juga sudah mulai dibangun PKS dengan partai-partai lain, seperti Gerindra, NasDem, dan Golkar. 

“Jadi bukan sekali pertemuan sudah, kami kan lagi mencari titik temu dan sebagainya. Jadi, ke depan kami belum bisa putuskan langsung,” tuturnya.

Duet Anies-Risma Punya Kans Besar Menang di Pilkada Jakarta 2024

Sementara itu, Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mewanti-wanti Anies Baswedan untuk tak asal pilih bakal calon gubernur (cawagub) yang akan mendampinginya bila maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan karier politik dan menjaga asa Anies untuk kembali ikut Pilpres 2029.

Menurutnya, ada tiga nama potensial yang bisa mendampingi Anies di ajang kontestasi politik tingkat daerah ini.

Mereka adalah kader PDIP sekaligus Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Ketenagakerjaan dari PKB Ida Fauziah, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Dari ketiga nama itu, peluang menang paling besar paling besar jika Anies berduet dengan Risma.

“Anies-Risma layak diduetkan karena potensi menang lebih besar. Dua sosok ini sama-sama petarung, sehingga dapat bersama menguatkan elektabilitas,” ujarnya.

Hanya saja, Jamiluddin ragu duet ini bakal terwujud mengingat PDIP hingga saat ini tampaknya ingin mendorong kadernya maju sebagai bakal Cagub Jakarta.

“Namun bila PDIP merelakan Risma menjadi cawagub Anies, maka peluang menang sangat besar,” kata pengamat dari Universitas Esa Unggul ini.

 

Datkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca berita dan artikel menarik dari TribunJakarta.com lainnya di Google News.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved