Minta Maaf ke Warga, Detik-detik Tukang Sampah Tewas Setelah Dibacok Pelaku Tawuran di Kalibaru

Sunarto (49) alias Berkat tewas dibacok komplotan pemuda pelaku tawuran di tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (21/5/2024) dinihari.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Foto semasa hidup Sunarto alias Berkat, tukang sampah yang tewas dibacok di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Sunarto (49) alias Berkat tewas dibacok komplotan pemuda pelaku tawuran di tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (21/5/2024) dinihari. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sunarto (49) alias Berkat tewas dibacok komplotan pemuda pelaku tawuran di tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (21/5/2024) dinihari.

Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai pengangkut sampah di RT 02 RW 014 Kalibaru tewas dengan luka parah di lehernya.

Detik-detik Berkat menghembuskan nafas terakhirnya pun diungkapkan warga di lokasi.

Berkat yang dalam kondisi “sakaratul maut” sempat berucap minta maaf dan berterima kasih kepada warga yang membopongnya ke rumah sakit.

Hal ini diungkapkan Ambo, anggota Linmas RW 014 Kalibaru, yang sempat mendatangi lokasi tawuran tempat korban dibacok.

“Dia itu sempat ngomong minta maaf ya ke warga pas dibopong. Dia juga bilang gitu, terima kasih, terima kasih,” ungkap Ambo kepada TribunJakarta.com, Kamis (23/5/2024).

Ambo mengatakan, korban ditemukan terkapar di dekat bak sampah tempatnya biasa beraktivitas pada Selasa malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat itu, Berkat tergeletak dengan kondisi tubuh yang sudah berlumuran darah.

“Korban itu udah enggak ada nyawanya pas di rumah sakit, lukanya itu kalau saya lihat di perut terus paha dibacoknya enggak cuma sekali,” ucapnya.

Pembacokan bermula ketika Berkat yang sedang berjaga sambil beristirahat dekat bak sampah merasa terganggu dengan keberadaan para pemuda yang melakukan tawuran di dekat tanggul.

Ia pun mendatangi gerombolan pemuda tersebut untuk berupaya membubarkan mereka, sekaligus ingin memastikan apakah anaknya juga ikut terlibat tawuran.

"Begitu dia dengar suara dan melihat nah dia keluar dari bak sampah keluar mencari anaknya. Nah, setelah dia nyari anaknya enggak ketemu, putar balik mau ke gubuk sampah itu, langsung dibacok dari belakang," kata Ambo.

Ambo mengatakan, setelah dibacok beberapa kali, korban Berkat mengalami luka parah terutama di leher sebelah kirinya.

Warga yang melihat Berkat terkapar di lokasi lalu segera menggotong tubuhnya untuk dilarikan ke rumah sakit.

Namun, nyawa Berkat tak tertolong dan bapak empat anak itu akhirnya tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.

Polisi sudah melakukan pengecekan TKP dan sedang berupaya menangkap para pelaku.

"Kami sedang melakukan penyelidikan, mohon doanya agar segera tertangkap," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi.


Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved