Pilkada DKI 2024

Pilkada Jakarta Memanas, Kini Muncul Wacana Duet Anies-Prasetyo Edi Marsudi, Simak Harta Kekayaannya

Pilkada Jakarta 2024 memanas setelah muncul duet Anies Baswedan-Prasetyo Edi Marsudi. Simak harta kekayaan keduanya.

Kolase TribunJakarta.com
Kolase foto Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi. Pilkada Jakarta 2024 memanas setelah muncul duet Anies Baswedan-Prasetyo Edi Marsudi. Simak harta kekayaan keduanya. 

Rencananya nama Prasetyo akan disodorkan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (24/5/2024) sampai Minggu (26/5/2024).

“Setelah Rakernas kita lihat saja bagaimana, (keputusan) urusannya ada di DPP, kami nggak punya hak soal ini,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan pihaknya mempertimbangkan seluruh wacana duet di Pilkada Jakarta.

Pantas mengingatkan, saat ini tidak ada partai yang bisa mencalonkan sosok Bacagub/Bacawagub sendirian.

Soalnya partai yang ada di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi syarat minimal suara yakni 20 persen atau 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

“Yah perlu diingat bahwa tidak ada satu partai pun yang memenuhi syarat formal, mau tidak mau komunikasi-komunikasi antarparpol pasti terjadi,” jelas dia.

Pantas mengaku, sosok Anies Baswedan masih memiliki kans untuk kembali menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada November 2024 mendatang.

Apalagi Anies di hadapan publik tengah serius mempertimbangkan untuk kembali mengikuti ajang tersebut.

Pantas menyebut Anies juga telah berpengalaman memimpin Jakarta selama lima tahun.

Selain itu, Anies juga telah memiliki warisan atau legacy pembangunan selama berkuasa di Jakarta dari periode 2017-2022, salah satunya Jakarta International Stadium (JIS).

Meski demikian, kata dia, DPD PDIP DKI Jakarta akan tetap menyodorkan nama-nama yang telah dijaring sebagai Bacagub/Bacawagub Jakarta kepada DPP.

Dua kader aktif yang mendaftar adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan anggota DPRD DKI Jakarta H. Rasyidi.

Dia beralasan, DPD mengusulkan nama Prasetyo karena melihat rekam jejaknya di DPRD DKI Jakarta.

Prasetyo, disebutnya telah berpengalaman menjadi pemimpin di lembaga legislatif Jakarta.

“Yah dari kapasitas dia sebagai Ketua DPRD dua periode, 10 tahun itu kan sudah sebuah prestasi dan dia adalah kader kami sendiri,” imbuhnya.

Reaksi Prasetyo

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved