Timnas Indonesia

Demi Pemain Timnas Indonesia, PSSI Manjakan Skuad Asuhan STY, Suporter Tak Bisa Sembarangan Mendekat

PSSI membuat kebijakan baru dengan melindungi pemain Timnas Indonesia yang dipanggil menjalani pertandingan FIFA matchday di bulan Juni 2024.

Editor: Wahyu Septiana
PSSI
Skuad Timnas Indonesia saat bermain menghadapi Irak di ajang Kualifikasi Piala Dunia - PSSI membuat kebijakan baru dengan melindungi pemain Timnas Indonesia yang dipanggil menjalani pertandingan FIFA matchday di bulan Juni 2024. 

TRIBUNJAKARTA.COM - PSSI membuat kebijakan baru dengan melindungi pemain Timnas Indonesia yang dipanggil menjalani pertandingan FIFA matchday di bulan Juni 2024.

Sebanyak 22 nama pemain Timnas Indonesia bakal dimanjakan dengan fasilitan dan juga penjagaan super ketat selama menjalani pemusatan latihan di Jakarta.

Para pemain Timnas Indonesia ditempatkan di hotel mewah di dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Selain itu, di hotel dan juga tempat latihan bakal ditempatkan penjagaan ketat.

Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan penjagaan kepada pemain Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, bahwa keamanan ini diperketat karena hasil evaluasi dari kegiatan tim Merah Putih sebelumnya.

“Kita pengamanan sudah kita buat SOP terutama di hotel,” ujar Arya Sinulingga sebagaimana keterangan yang diterima, Selasa (28/5/2024).

“Pengamanan dilakukan itu bisa dicek saja. Itu sangat ketat,” ucapnya.

PSSI menerapkan pengamanan ketat ini tak main-main.

Bahkan Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI bekerja sama dengan keamanan internal hotel hingga kepolisian.

“Jadi kami sudah bekerja sama dengan pengamanan di hotel dan juga di kepolisian,” kata Arya.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam diskusi PSSI Pers, di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam diskusi PSSI Pers, di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2024). (Dok. PSSI Pers)

Walaupun terkait keamanan ini masih disekitar hotel saja.

Menurutnya, keamanan di bandara belum jadi fokus utama.

Hal ini karena suporter di bandara masih tak terlalu banyak, sehingga pemain merasa terganggu atau risih.

Namun, keamanan baru diperketat sampai ke hotel karena diharapkan suporter tak memenuhi hotel.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved