Pilkada DKI 2024
Siap Tandingi Wacana Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta, PSI Sudah Komunikasi dengan 3 Partai
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tak gentar dengan wacana PKS dan PDIP yang bakal berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tak gentar dengan wacana PKS dan PDIP yang bakal berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024.
Sebagai informasi, PKS dan PDIP merupakan dua partai yang paling banyak memperoleh suara dalam Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 lalu.
“Teman-teman PDIP kalau mau berkoalisi dengan PKS itu adalah pilihannya. Jadi kami akan menghormati juga pilihan politik lain juga,” ucap Kepala Desk Pilkada Jakarta PSI Justin Adrian Untayana, Kamis (30/5/2024).
Justin menyebut, saat ini PSI juga telah intens berkomunikasi dengan tiga partai untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi.
Hanya saja, ia belum mau membeberkan lebih jauh perihal ketiga partai tersebut.
Namun yang jelas, ketiga partai tersebut memiliki kursi di DPRD DKI dan bila dijumlah sudah memenuhi syarat minimum 22 kursi untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Kita lihat lagi nanti karena masih dinamis sekali. Ini masih pembicaraan tahap awal juga, kami juya belum memutuskan betul siapa calon yang akan kami usung,” ujarnya.
“Masing-masing partai tentu juga punya mekanisme sendiri dalam rangka penjaringan penetapan bakal calon,” sambungnya.
Blak-blakan PDIP dan PKS Buka Peluang Berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024
DPD PDIP DKI Jakarta membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Komunikasi intens dengan PKS pun sudah dijalin dalam beberapa waktu terakhir ini.
Hanya saja, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya menyebut, belum ada pembahasan serius terkait Pilkada Jakarta 2024.
“Kami bicara mengenai alat kelengkapan dewan, bicara mengenai ke depan gitu aja. Untuk Pilgub belum. Karena saya enggak berani mendahului DPP,” tuturnya, Rabu (22/5/2024).
Ia pun tak menampil adanya isu menduetkan Anies Baswedan dengan Prasetyo Edi Marsudi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.