Pilkada DKI 2024

Siap Tandingi Wacana Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta, PSI Sudah Komunikasi dengan 3 Partai

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tak gentar dengan wacana PKS dan PDIP yang bakal berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024.

istimewa
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana, Rabu (13/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tak gentar dengan wacana PKS dan PDIP yang bakal berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024.

Sebagai informasi, PKS dan PDIP merupakan dua partai yang paling banyak memperoleh suara dalam Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 lalu.

“Teman-teman PDIP kalau mau berkoalisi dengan PKS itu adalah pilihannya. Jadi kami akan menghormati juga pilihan politik lain juga,” ucap Kepala Desk Pilkada Jakarta PSI Justin Adrian Untayana, Kamis (30/5/2024).

Justin menyebut, saat ini PSI juga telah intens berkomunikasi dengan tiga partai untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi.

Hanya saja, ia belum mau membeberkan lebih jauh perihal ketiga partai tersebut.

Namun yang jelas, ketiga partai tersebut memiliki kursi di DPRD DKI dan bila dijumlah sudah memenuhi syarat minimum 22 kursi untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Kita lihat lagi nanti karena masih dinamis sekali. Ini masih pembicaraan tahap awal juga, kami juya belum memutuskan betul siapa calon yang akan kami usung,” ujarnya.

“Masing-masing partai tentu juga punya mekanisme sendiri dalam rangka penjaringan penetapan bakal calon,” sambungnya.

Blak-blakan PDIP dan PKS Buka Peluang Berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024

DPD PDIP DKI Jakarta membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Komunikasi intens dengan PKS pun sudah dijalin dalam beberapa waktu terakhir ini.

Hanya saja, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya menyebut, belum ada pembahasan serius terkait Pilkada Jakarta 2024.

“Kami bicara mengenai alat kelengkapan dewan, bicara mengenai ke depan gitu aja. Untuk Pilgub belum. Karena saya enggak berani mendahului DPP,” tuturnya, Rabu (22/5/2024).

Ia pun tak menampil adanya isu menduetkan Anies Baswedan dengan Prasetyo Edi Marsudi.

“Ya alhamdulilah saja (jika diduetkan),” ucap politik senior yang akrab disapa Aming ini.

Aming tak menampik, Anies merupakan sosok kuat yang masih punya basis pendukung yang kuat di Jakarta.

Oleh karena itu, peluangnya untuk menang diyakini bisa jauh lebih besar.

“Pak Anies kuat yah di DKI, itu harus diakui kalau kita lihat kemarin yang mendukung pak Anies, semua (partai koalisi suaranya naik semua,” ujarnya.

Bak gayung bersambut, PKS juga membuka pintu selebar-lebarnya untuk berkoalisi dengan PDIP di ajang kontestasi politik level daerah ini.

“Kami sangat terbuka peluang untuk koalisi dengan partai manapun. Semakin besar koalisi semakin terbuka ruang kolaborasi untuk kebaikan warga Jakarta,” ucap Ketua DPW PKS Khoirudin saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini pun mengakui, PKS sudah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan.

Apalagi, PKS dan PDI Perjuangan merupakan dua partai dengan perolehan suara tertinggi di Pileg DPRD DKI Jakarta 2024 lalu.

Hanya saja, Khoirudin menyebut, komunikasi yang dibentuk masih informal dan belum ada bahasan terkait Pilkada Jakarta 2024.

“Dengan PDIP sudah ketemu bahas permasalahan Jakarta, tapi belum (membahas) kepada figur cawagub,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved