Hasil Survei Sebut 61 Persen Warga Jakarta Tak Puas Kinerja Heru Budi, Apa Benar?
Hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Proximity Indonesia menunjukan angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja Heru Budi cukup rendah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei Proximity Indonesia menunjukan angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono cukup rendah.
Peneliti Proximity Indonesia Aprilia Susanti menyebut, masyarakat yang puas atas kinerja Heru selama memimpin Jakarta hanya mencapai 38,2 persen.
Artinya, mayoritas responden mengaku kecewa atas kinerja eks Wali Kota Jakarta Utara tersebut.
"Masyarakat yang tidak puas atas kinerja Heru Budi Hartono mencapai 61,7 persen. Hanya 38,2 persen responden yang menjawab kinerja Heru Budi Hartono memuaskan," kata Aprilia, Kamis (30/5/2024) kemarin.
Adapun rinciannya ialah 34,6 persen responden mengaku puas dengan kinerja Heru Budi dan 3,6 persen lainnya sangat puas.
Sementara yang kecewa sengan kinerja Heru Budi terdiri dari 51,1 persen responden menjawab tidak memuaskan dan 10,6 persen sangat tidak memuaskan.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 16 Mei hingga 25 Mei 2024 dengan jumlah responden mencapai 800 orang.
Ratusan responden tersebut berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Hanya sampel dari Kepulauan Seribu yang tidak dilibatkan dalam jajak pendapat ini.
Survei dilakukan menggunakan metode acak bertingkat dan menggunakan wawancara tatap muka.
Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar plus minus 3,46 persen.
Terkait hasil survei ini, inisiator Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing menilai perlu dilakukan uji publik untuk memastikan keakuratan dari jajak pendapat yang dilakukan Proximity Indonesia.
"Harus dilakukan uji publik biar kita juga mendapat informasi berimbang. Bagaimana metodologi yang dilakukan? basis masyarakat mana yang di survei? Kalau menyimpulkan ada angka 61 persen warga kecewa tapi tidak dilakukan uji publik, ya wajar juga kalau pada akhirnya kita meragukan, ini benar gak nih surveinya," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/6/2024).
Adapun uji publik yang dimaksud ialah penyajian data di depan publik dengan menghadirkan pembanding atau penyeimbang dari lembaga survei lain yang memiliki kesimpulan berbeda dengan Proximity Indonesia terkait dengan hasil survei kinerja Heru Budi.
"Apakah 800 orang responden itu persebarannya merata, mewakili semua wilayah, atau di ambil dari basis masyarakat yang memang pilihan politiknya tidak sejalan dengan pemerintah," ujarnya.
Ia pun mencontohkan hasil survei Arus Survei Indonesia (ASI) yang memiliki hasil berbeda dibandingkan jajak pendapat dari Proximity Indonesia.
Dalam survei terbaru yang dibuat ASI disebutkan bahwa 74,8 persen warga Jakarta puas dengan kinerja Heru Budi, khususnya di bidang transportasi.
"Saya hanya ingin menggambarkan bahwa barometer kinerja itu mesti juga di lihat dari apa yang sudah dilakukan terhadap pembangunan kota. Selama Pj Heru apa yang sudah dibangun, itu yang diukur,” tuturnya.
“Misalnya lakukan survei di wilayah terdampak manfaat pembangunan. Hasilnya mungkin bisa jadi proporsional," sambungnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Pj-Gubernur-DKI-Jakarta-Heru-Budi-Hartono-saat-ditemui.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.