Bocah Terbungkus Karung di Bekasi
Tak Pernah Bersosialisasi dengan Tetangga, Sosok Pelaku Pembunuhan Bocah di Bekasi Dikenal Tertutup
Sosok pria berinisial DS (61), pelaku pembunuhan bocah perempuan berusia sembilan tahun di Kota Bekasi dikenal tertutup.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARGEBANG - Sosok pria berinisial DS (61), pelaku pembunuhan bocah perempuan berusia sembilan tahun di Kota Bekasi dikenal tertutup.
Hal ini dikatakan Umah, tetangga yang tinggal berdekatan dengan kediaman pelaku di RT RT 03 RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.
"Enggak pernah, enggak pernah keluar di dalem terus, rumahnya aja depannya gak pake lampu kayak rumah kosong," kata Umah.
Pekerjaan DS juga tak jelas, tetangga tak pernah mengenalnya secara personal lantaran pelaku selama tinggal di lingkungan tak pernah bersosialisasi.
"Udah lama puluhan tahun tinggal di sini, enggak kerja setau saya di rumah terus keseringan cuma jarang keluar," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang Umah dapat, DS dulu sempat bekerja sebagai montir panggilan tetapi belakangan ini dia jarang mendapat orderan.
Rumah yang DS tempati merupakan milik pribadi, saat awal menempati dia tinggal bersama istri dan kedua anaknya.
Belum lama ini, DS hidup sebatang kara setelah anak dan istrinya memilih keluar dari rumah lantaran sering cekcok masalah rumah tangga.
"Dulu sama istri dan anak, terus anaknya kabur emaknya kabur terus dia tinggal sendirian, ini rumah pribadi, adiknya yang beli" ungkapnya.
Gadis berusia sembilan tahun berinisial GH sempat dikabarkan hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (2/6/2024) dini hari.
Penemuan bermula dari kecurigaan warga terhadap terduga pelaku berinisial DS, selanjutnya dilakukan penggerebekan rumah didampingi pengurus RT setempat
Selanjutnya, warga bernama pengurus RT melakukan penggeledahan di seluruh sudut rumah sampai jasad korban ditemukan di dalam lubang sumur pompa air.
Posisi lubang berada di bagian belakang rumah, memiliki diameter 60 x 60 centimeter dengan kedalaman sekitar dua setengah meter.
Sobirin (52) warga setempat menceritakan, kecurigaan warga terhadap terduga pelaku bukan tanpa alasan.
Sebab, selama beberapa waktu terakhir korban terlihat melakukan interaksi dengan terduga pelaku saat sedang asyik main di dekat kediamannya.
"Dia (pelaku) sering mondar-mandor di sini (tanah kosong dekat kediaman korban), korbannya suka main di situ," kata Sobirin.
Pada Jumat pagi sebelum korban dikabarkan menghilang, Sobirin sempat melihat korban main bersama rekan sebayanya.
"Pas Jumat siangnya udah enggak ada, orang tuanya nyari, pelakunya juga udah enggak keliatan," ungkapnya.
Saat melihat korban terakhir kali pada Jumat pagi, Sobirin juga memergoki terduga pelaku berada dekat lokasi bermain GH.
Dari petunjuk itu, warga pada Sabtu sore sempat menggerebek rumah DS untuk mencari keberadaan korban.
Pada saat digerebek pertama, warga belum menemukan tanda-tanda korban di dalam sampai akhirnya Polisi datang dan mayat ditemukan Minggu dini hari.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.